Mohon tunggu...
Theresia Puspitawati
Theresia Puspitawati Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, pecinta hidup sehat

Pengajar,dokter gigi,pecinta hidup sehat dan senang menimba dan berbagi ilmu ... hobi membaca, menjahit, pecinta fotografi tinggal di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humor

Prabowo Mengulum Buah Simalakama

12 Agustus 2014   22:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:43 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dua bulan sebelum 9 Juli 2014. Prabowo dan Joko ‘Cungkring’ ke KPU untuk mendaftarkan diri menjadi capres. “Syaratnya apa ?” tanya Prabowo ke Ketua KPU. “Ooo gampang, selain rakyat harus nyoblos ... untuk memastikan kemenangan ... kalian melalui undian akan memilih salah satu, yang mendapat undian nomor satu berhak memilih ,memilih aturan ala buah simalakama atau ikut Master Chef Junior?” jawab Ketua KPU. Wuih kok unik  syarat nyapres sekarang. “Kalau aturan ala buah simalakama , apa yang harus saya lakukan?” tanya Prabowo “Kalau pilih buah simalakama, kalau menang harus memakan buah tersebut. Kalau kalah harus membuang buah tersebut ....”  Ketua KPU menerangkan. “Keciiil...” pikir Prabowo Joko Cungkring hanya senyam-senyum. “Kalau Master Chef Junior?” tanya Prabowo ingin tahu. “Kalau pilih Master Chef Junior...harus mau dikarantina selama tiga bulan ...selain untuk dites kemampuan masak-memasak...juga belajar kepribadian , menjadi pribadi yang berjiwa besar ...belajar sportif menerima kekalahan ...dan mau mengucapkan selamat keapda pemenang..” Ketua KPU menjelaskan. Prabowo manggut-manggut. Hasil undian ,Prabowo mendapat undian nomor 1. Prabowo akhirnya memilih buah simalakama, karena tidak mau ikut Master Chef Junior, selain harus buang-buang waktu tiga bulan, juga masak harus setiap hari hidup bareng anak-anak kecil ...??? Otomatis lawannya, Si Joko ‘Cungkring’ harus ikut Master Chef Junior. Hari-hari setelah 9 Juli 2014 Prabowo termangu di depan Tipi Oneng yang menyiarkan kemenangannya .. Prabowo dihinggapi 4 G: gelisah, galau dan  gundah gulana. Sengkuni :” Kenapa Juragan, kok gelisah? Bukankah hasil quick count Tipi Oneng kita jelas-jelas menang?” Prabowo :”Iya sih ..tapi gimana ya...kayaknya gimanna gituuu ...kemenangan saya ...rasanya nggak nendang gitu ....!!!” Sengkuni :”Alaaah ...gampang juragan...kita bisa mengubah semuanya sesuai pesanan ...!!!” Prabowo terdiam , terpaku, tertunduk lesu ... kedua jari jempol tangannya bertemu, saling menyapa ...seolah memahami kegelisahan juragan yang sedang mendengarkan suara hati terdalam... “Seng .....buah simalakama  itu rasanya kayak apa sih..???” Prabowo bertanya pada ajudan setianya. Sengkuni segera membuka tabletnya, tanya Mbah Google ... “Ini lho Gan...kata Mbah Google sih pahit .... buah simalakama itu nama lain dari Mahkota Dewa ... mampu menyembuhkan aneka penyakit ...” Sengkuni menjelaskan seraya memperlihatkan gambar buah warna merah. “Benar-benar pilihan sulit!  Mengaku menang, kok de jure dan de facto kalah ....gimana caranya bisa mengubah angka-angka itu dalam kurun waktu sebulan sehingga hasilnya bebalik? Rasanya kayak Bandung Bondowoso yang ditantang Dayang Sumbi untuk membuat Gunung Galunggung saja ...  Ya kalau jadi, kalau enggak ... bisa-bisa nanti  Datuk Meringgih  marah dan mengutukku menjadi Gunung Merapi bagaimana? Bisa ketemu Mak Lampir dong ... ! Mak Lampir sih bisa dilawan Mak Erot ... masalahnya kalau Mak Nyuss gimana??? Halllahhh!...” Prabowo mengibaskan tangan di depan matanya. “Mengakui kemenangan Joko Cungkring itu artinya mengaku kalah ...kok rasanya sulit  ... Masak sosok gagah perkasa  begini biasa naik kuda kok kalah sama Joko Cungkring yang angin lewat saja membuatnya terhuyung-huyung .... Lagian bandar tekor .... sudah pasang baliho dan teriak di mana-mana kok kalah....” “Seng...buah simalakama ini enaknya diapakan ? Kan saya harus ikut aturan KPU ..sesuai janji saat pendaftaran kemarin...” tanya Prabowo pada Sengkuni. “Kalau dimakan berarti mengaku saya menang...kan gimana gitu...wong KPU jelas-jelas mengatakan yang menang Joko Cungkring...kalau kubuang ...nanti diambil Joko Cungkring....eh...dia bisa menang dong!” “Gimana Seng enaknya?” Prabowo merajuk. Sengkuni asyik komat-kamit. Tiba-tiba wajah Sengkuni berseri-seri ... “Juragan...saya punya ide...” ujarnya sambil memainkan bola mata dan mengangkat telunjuk tangan kanan. “Gimana....gimana Seng....? “ Prabowo penasaran. “Begini juragan ....Bagaimana kalau dimasukkan mulut ...tapi jangan ditelan ....kan kesannya sudah dimakan? Yang penting masuk mulut .....” Sengkuni bisik-bisik memaparkan idenya. “Wah ... boleh juga tuh Seng...Idemu yang cemerlang.... Yess..Yess .” ujar Prabowo seraya mengepalkan tangan lalu bergegas memasukkan buah simalakama ke dalam mulutnya dan mengulumnya. Hingga hari ini Prabowo masih mengulum buah simalakama, untuk menyiasati peraturan yang dikeluarkan dari KPU.... .Entah sampai kapan buah simalakama itu akan dikulumnya ...kita doakan jangan beralam-lama, karena kalau tersedak lalu nyangkut di tenggorokan ...??? Bisa fatal lho...! Sementara, Joko ‘Cungkring’ masih asyik ikut Master Chef Junior... meracik, meramu, mengolah dan mencicipi....serta diajari .. agar tidak mengolok yang kalah dan bagaimana bersikap  nan elegan ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun