Mohon tunggu...
Thoyyibah Thoyyibah
Thoyyibah Thoyyibah Mohon Tunggu... Guru - Guru TK Pertiwi II Gagaksipat

Mempelajari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bermain Balok Dapat Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini

21 November 2022   14:50 Diperbarui: 21 November 2022   14:59 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu bermain?

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2003:697) dijelaskan bahwa bermain adalah suatu kegiatan yang menyenangkan hati baik dengan alat bantu atau tidak. Karena dengan bermain, pasti adanya sisa kekuatan di dalam diri anak tersebut yang sedang berkembang dan tumbuh. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap anak, bahkan dapat dikatakan mengisi sebagian besar dari kehidupannya dengan bermain.

Apa itu kreativitas?

Menurut David Campbell, kreativitas yaitu kemampuan untuk menciptakan suatu hasil yang belum pernah digunakan oleh masyarakat sebelumnya. Penemuan tersebut memiliki beberapa sifat yakni harus berbeda dari yang lainnya, memiliki sifat yang inovatif, menarik dan memberikan manfaat bagi orang lain.

Sedangkan Menurut Torrance, kreativitas merupakan proses individu untuk memahami kesenjangan, kemudian menembus hambatan yang ada, mengeluarkan hipotesis baru, kemudian mengkomunikasikan hasilnya. Hasil yang telah didapatkan akan diuji berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan.

Kreativitas pada anak usia dini memiliki ciri-ciri tersendiri. Kreativitas anak usia dini muncul karena adanya gagasan maupun imajinasi yang muncul dari dalam dirinya. Biasanya anak yang kreatif cenderung lebih sensitif terhadap stimulasi dari sekitarnya.

Kreativitas anak usia dini terbentuk  karena adanya imajinasi. Dengan berimajinasi nantinya anak akan membentuk sebuah konsep untuk menemukan hal-hal baru yang akan dibuatnya.

Apa saja ciri-ciri anak kreatif?

Anak dikatakan kreatif jika memiliki ciri-ciri sebaga berikut:

  • Anak dapat bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya
  • Anak dapat berimajinasi membentuk sebuah konsep, maupun ketika bermain peran
  • Anak dapat memanipulasi
  • Anak dapat melakukan kegiatan bermain-main atau bermain peran
  • Anak dapat mengajukan pertanyaan untuk menghasilkan hal-hal yang baru
  • Anak dapat mengemukakan apa yang sudah menjadi temuannya
  • Anak dapat berkonsentrasi dalam melakukan suatu kegiatan
  • Anak dapat melakukan eksperimen dari suatu temuan

Bagaimana dengan bermain  balok?

Bermain balok bagi anak usia dini dapat meningkatkan kreativitas anak dengan menyusun beberapa balok menjadi sebuah bangunan maupun permainan untuk anak. Ada beberapa jenis permainan balok, misalnya balok PDK, balok tank, balok bangunan dan masih ada lagi jenisnya.

Bermain balok selain untuk meningkatkan kreativitas anak, dapat juga memberikan rasa senang terhadap anak, membuat anak menjadi lebih aktif dan inovatif dalam bermain.

Bermain balok juga merupakan permainan bebas yang dapat meningkatkan aspek perkembangan pada diri anak, seperti aspek sosial emosional, aspek Bahasa, aspek kognitif, aspek seni, dan aspek fisik motorik.

Berikut ini contoh permainan balok dari hasil kreativitas anak usia dini:

  • Bermain balok membangun kandang sapi

  • Bermain balok membangun toko baju
    Dokpri
    Dokpri
    Dengan demikian bermain balok dapat meningkatkan kreativitas anak dikarenakan dengan bermain balok anak dapat berimajinasi membuat bangunan apa saja yang menjadi gagasan anak dengan cara membangun.

    Penulis : Thoyyibah, S.Pd, TK Pertiwi II Gagaksipat, Kec. Ngemplak, Kab. Boyolali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun