Asap tebal melintas di angkasa biru,
Menyelinap di antara gedung dan pohon yang tumbuh.
Buram namun siang belum berlalu,
Kelam dan tenggelam, alam pun geram.
Izinkan aku melihat meski kabut menebal,
Sedang hatiku terhimpit oleh kelamnya malam.
Bergilah kabut, jangan berlarut-larut,
Temui duka mereka yang merana dalam diam.
Pada siapa jiwa yang bersalah ini semua?
Asap dan polusi, siapa yang menjadi alumninya?
Ingin marah tapi tak punya kuasa,
Kembali, dunia fana akan keindahannya, bukalah pintu masa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI