Mohon tunggu...
Thoyib Abdullah
Thoyib Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - Ecommerce - Freelance Writer and Teacher - Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris

The deeper I see, the more I understand the feeling -------- Ecommerce Enthusiast, Freelance Writer and Teacher, Postgraduate Student of English Education, Pendamping Proses Produk Halal (Certified Halal Product Process Assistant)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Ibu yang Sudah Sering Lupa

13 September 2024   10:02 Diperbarui: 13 September 2024   10:12 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokrpi diolah dengan canva

Ibu, namaku terselip di ujung lidahmu,
terus kau cari di sela-sela ingatan yang rapuh,
ada wajah-wajah yang melintas, tapi buram,
dan aku tahu, kau berusaha keras mengingat.

Di matamu ada lautan ragu,
kata-kata yang dulu mengalir kini tersekat,
seperti benang kusut yang tak lagi mudah terurai.
Namun, setiap tatapmu masih penuh cinta.

Tak perlu kau sebut namaku, Ibu,
karena dalam diam, aku tahu,
di hatimu, aku tetap ada,
seperti dulu, tanpa perlu kata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun