sopan santun sering kali berbenturan dengan dinamika gender yang terus berubah. Sopan santun tradisional biasanya dikaitkan dengan norma-norma akademis yang membentuk interaksi antarpribadi, sementara studi gender modern menekankan evolusi peran gender dan perspektif sosial yang lebih bernuansa.
KonsepSopan santun tradisional sering dikaitkan dengan nilai-nilai seperti kebaikan terhadap orang lain, keterampilan komunikasi, dan kepatuhan terhadap aturan tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, dalam konteks studi gender saat ini, telah terjadi perubahan yang signifikan terkait bagaimana individu dari berbagai latar belakang dengan identitas gender dan sejarah pribadi yang berbeda mempertahankan dan menghormati tradisi ini.
Sebagai contoh, dalam hal bahasa dan komunikasi, definisi santun dapat sangat bervariasi.
Beberapa orang mungkin menganggap penggunaan kata atau frasa sebagai sesuatu yang tidak baik atau tidak rasional, sementara yang lain mungkin menganggapnya sebagai bentuk ekspresi ketidaksetujuan yang jujur. Perbedaan ini sering terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H