Mohon tunggu...
Thoyib Abdullah
Thoyib Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - Ecommerce - Freelance Writer and Teacher - Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris

The deeper I see, the more I understand the feeling -------- Ecommerce Enthusiast, Freelance Writer and Teacher, Postgraduate Student of English Education, Pendamping Proses Produk Halal (Certified Halal Product Process Assistant)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Tak Bersyarat

26 Februari 2024   16:28 Diperbarui: 26 Februari 2024   16:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dok.Pribadi Dibuat dengan Canva

Di antara bintang, cinta terbentang,
Tak bersyarat, tulus mengalir dalam langit yang terang.
Bukanlah sekadar kata, melainkan rasa yang mendalam,
Seperti lautan yang tak pernah bertepi, tak pernah habis berujung.

Wajahmu bagai lukisan di kanvas hatiku,
Menggambarkan keindahan yang tiada tara,
Cinta tak bersyarat, seperti matahari terbit tanpa akhir,
Menyinari dunia dengan hangat dan penuh harapan.

Bunga-bunga mekar di taman hati,
Harumnya menciptakan suasana damai,
Cinta tak bersyarat, tak kenal pamrih atau batasan,
Seperti angin yang bebas menerpa, tanpa belenggu.

Kau adalah pelangi setelah hujan reda,
Warna-warni kebahagiaan terpancar di langit jiwa,
Cinta tak bersyarat, seperti peluk hangat di malam dingin,
Menyelimuti dengan kepastian dan ketenangan.

Meski badai menggoyahkan dunia,
Cinta tak bersyarat tetap kokoh berdiri,
Seiring waktu yang berlalu, takkan pernah pudar,
Seperti bintang yang tetap bersinar meski malam datang.

Cinta tak bersyarat, abadi dalam setiap detik,
Melintasi waktu, melewati segala rintangan,
Seperti janji abadi, tak akan pernah pudar,
Hanya tumbuh dan berkembang, selamanya dalam hati.

Inilah puisi cinta tak bersyarat, sejernih air mata,
Sehangat sinar mentari, seindah pelangi,
Tanpa syarat, hanya dengan sepenuh hati,
Cinta ini abadi, tak tergoyahkan oleh waktu yang berlalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun