Di langit mendung, rindu memayungi,
Jejak kenangan terukir indah di sana.
Hembusan angin membawa bisikan hati,
Merindu, memanggil dalam sunyi malam.
Bayanganmu menari di awan gelap,
Seperti kilatan cahaya yang mengusik.
Mendung pun ikut memahami getar,
Rindu yang membakar, namun tak terucap.
Titik-titik hujan jatuh perlahan,
Seperti air mata yang menetes diam.
Mengingatkan pada pelukan hangat,
Yang kini hanya jadi kenangan sunyi.
Mendung, saksi bisu akan rindu ini,
Menyampaikan pesan dalam gemuruh hati.
Meski jarak memisahkan langkah kita,
Rindu tetap hadir, takkan pernah mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H