Mohon tunggu...
Thoyib Abdullah
Thoyib Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - Ecommerce - Freelance Writer and Teacher - Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris

The deeper I see, the more I understand the feeling -------- Ecommerce Enthusiast, Freelance Writer and Teacher, Postgraduate Student of English Education, Pendamping Proses Produk Halal (Certified Halal Product Process Assistant)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melodi Rindu Rimbo Bujang

5 Januari 2024   10:48 Diperbarui: 5 Januari 2024   10:51 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah rimba yang lebat, tempat Rimbo Bujang
Rindu memeluk erat, nostalgia yang terlalu dalam
Rumah nan sederhana, di tepi sungai yang jernih
Kenangan mengalun seperti melodi yang tak pernah pudar

Dedaunan hijau membelai, angin berbisik peluk mesra
Sungai Batang Hari bersaksi, kisah-kisah masa lalu
Di sana, rumahku berdiri megah, atapnya menari dengan angin
Bersama cahaya mentari, mencerahkan hari-hari yang sepi

Rindu memanggil, seakan panggilan dari kampung halaman
Jejak kaki di tanah merah, menggema di antara pepohonan
Suara burung-burung rimba, merdu di telinga yang merindu
Rimbo Bujang, engkau tetap terpatri, tak terlupakan

Jerit malam, diiringi suara katak dan serangga malam
Menyatu dalam harmoni alam, menciptakan syahdu
Rindu rumah, panggilan yang terus menghiasi mimpi
Bermimpi pulang, berada di sana, di tengah Rimbo Bujang

Dalam setiap kerinduan, kau tetap hadir dalam hati
Rimba yang penuh misteri, sebagai saksi bisu perjalanan
Rindu rumah, seperti nyanyian lembut yang terus membelai
Di Rimbo Bujang, kau akan selalu menjadi bagian dari jiwa

Meski jarak memisahkan, namun rindu tak terbatas
Di bawah langit biru Rimbo Bujang, doa terucap bersyukur
Rumah nan damai, dalam pelukan alam yang asri
Rindu rumah di Rimbo Bujang, abadi dalam kenangan yang merindu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun