waktu yang tak pasti,
Di hamparanBingung merajut benang hidup yang runcing.
Seperti reruntuhan mimpi yang tercecer,
Aku berjalan di lorong-lorong kebingungan.
Dalam labirin ragu, langkahku terhenti,
Mimpi-mimpi tertunda di penjuru mata.
Hati mencari arti di antara pertanyaan,
Seakan malam telah mencuri bintang-bintang.
Bingung ini bukanlah musuh, melainkan guru,
Melukiskan lukisan yang tak terduga.
Dalam setiap simpul kegelapan, ada petunjuk,
Mengajakku menari di atas lantai kehidupan.
Hidup adalah kanvas tak berujung,
Dalam kebingungan, ada keajaiban yang tersembunyi.
Biarkan dirimu terbang di angkasa pikiran,
Menemukan makna di tengah kebimbangan.
Jangan takut tersesat di persimpangan jalan,
Sebab kebingungan adalah puisi yang belum selesai.
Dalam irama kehidupan yang tak terduga,
Aku menemukan keindahan di antara kebingungan.
Jakarta, 4 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H