Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Meningkatkan Industri dan Infrastruktur yang Berkelanjutan di Indonesia (Bagian 3)

9 November 2024   01:30 Diperbarui: 9 November 2024   02:23 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infrastruktur Pusat Data. sumber gambar: Data Center Knowledge

Sektor industri dan infrastruktur memiliki peran vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia. Dengan status negara berkembang dan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menciptakan infrastruktur yang mampu mendukung transformasi ekonomi. Di sisi lain, sektor industri perlu berinovasi agar mampu bersaing di pasar global yang semakin ketat. 

Dalam hal ini, terdapat beberapa bidang yang memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, antara lain adalah pusat data dan infrastruktur digital untuk pasar Asia, industri halal global, dan pengelolaan sampah serta daur ulang berbasis industri.

 Masing-masing sektor ini, jika dikembangkan dengan baik, dapat memberikan dampak positif tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga bagi dunia. Artikel ini akan mengupas secara mendalam bagaimana sektor-sektor ini dapat berkembang, serta membandingkan penerapannya di negara lain.

 1. Pusat Data dan Infrastruktur Digital untuk Pasar Asia.

Dalam era digital yang berkembang pesat, pusat data dan infrastruktur digital memegang peranan penting dalam mendukung berbagai sektor ekonomi, mulai dari e-commerce, teknologi finansial (fintech), hingga inovasi berbasis teknologi lainnya.

 Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan pasar digital yang terus berkembang, memiliki peluang besar untuk menjadi hub digital di Asia. Namun, untuk mencapai potensi ini, Indonesia perlu mengembangkan pusat data yang andal, aman, dan terhubung dengan jaringan digital global.

Pembangunan pusat data yang canggih dan aman menjadi prioritas bagi negara-negara maju di Asia. Singapura, misalnya, telah mengembangkan sejumlah pusat data berstandar internasional dan menjadi pusat data terkemuka di Asia Tenggara. 

Infrastruktur digital Singapura yang kuat mendukung berbagai sektor ekonomi, dari keuangan hingga kesehatan, yang mendorong negara ini menjadi salah satu pusat fintech terkemuka di Asia. Pusat data Singapura juga terhubung dengan jaringan global yang memungkinkan transaksi dan layanan digital berjalan lancar di seluruh dunia.

Indonesia memiliki keunggulan geografis sebagai negara kepulauan yang terhubung langsung dengan berbagai pasar Asia, sehingga potensi pasar untuk pusat data dan layanan digital sangat besar. Namun, Indonesia perlu memulai dengan mengembangkan infrastruktur digital yang kokoh dan didukung oleh kebijakan yang mengutamakan keamanan data dan keberlanjutan lingkungan.

 Misalnya, Indonesia bisa mencontoh model Singapura yang telah berhasil membangun pusat data dengan menggunakan energi terbarukan untuk mengurangi jejak karbon. Pembangunan pusat data di Indonesia harus dilengkapi dengan kebijakan yang dapat mendukung standar keamanan data internasional dan menyediakan fasilitas yang mampu menangani volume data yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun