Pada hari Rabu, 9 Oktober 2024 kemarin, Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan Wakil Presiden terpilih 2024 yang juga sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), kembali muncul di depan publik setelah kurang lebih satu bulan tak terlihat dalam berbagai kegiatan pemerintah yang berkaitan dengan program uji coba makan siang bergizi gratis. Kehadirannya kali ini di SMAN 70 Jakarta Selatan menimbulkan tanda tanya, karena muncul hanya beberapa hari setelah pertemuan penting antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto, presiden terpilih untuk periode 2024-2029.
Kehadiran Gibran bersama Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dalam kegiatan tersebut dalam rangka program makan siang bergizi yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD Perumda Dharma Jaya. Kegiatan ini bertujuan menyediakan menu makanan sehat untuk para siswa sekolah negeri di Jakarta, dengan harapan meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak di sekolah. Menu yang disajikan pada hari itu termasuk nasi putih, ayam teriyaki, salad sayur, tahu, perkedel, telur, dan buah pisang, menu yang dianggap mewah dibandingkan menu pada uji coba sebelumnya.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran menyempatkan diri memuji kelengkapan menu yang disediakan. "Ini saya lihat menu hari ini termasuk yang paling mewah. Kalau minggu lalu kami lihat beberapa tempat ini saya kira yang paling lengkap, paling mewah," ungkap Gibran dengan nada santai, namun penuh apresiasi. Ia bahkan menambahkan susu kotak sebagai menu tambahan untuk para siswa. Namun, lebih dari sekadar mengapresiasi menu makanan, momen ini memiliki makna yang lebih dalam.Â
Gibran, yang terakhir kali terlihat di kegiatan makan bergizi gratis pada 12 September 2024 di SDN 05 Hambalang, Bogor, mendadak kembali aktif setelah sebelumnya absen. Masyarakat yang bingung berspekukasi tentang beberapa pertanyaan yang muncul di benak mereka, tentang sosok Gibran Rakabuming Raka yang telah absen dari sorotan kamera, pers dan para jurnalis dalam waktu satu bulan terakhir. Masyarakat berpandangan bahwa kemunculan kembali Gibran di kegiatan ini setelah pertemuan Jokowi dan Prabowo.
Program uji coba makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu upaya penting dalam memastikan generasi muda mendapatkan asupan gizi yang cukup selama mereka bersekolah. Dalam beberapa tahun terakhir, isu gizi buruk dan malnutrisi pada anak-anak Indonesia menjadi perhatian besar. Pemerintah berupaya mengatasi masalah ini melalui berbagai program, salah satunya dengan menyediakan makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah negeri.
Heru Budi Hartono, yang merupakan Pj.Gubernur DKI Jakarta, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada Gibran yang telah menyempatkan diri untuk memantau jalannya program. Ia juga mengungkapkan bahwa menu makan yang disajikan pada hari itu sesuai dengan selera anak-anak SMA, meskipun perlu dilakukan penyesuaian lebih lanjut untuk uji coba di sekolah dasar (SD) yang sebelumnya mendapat tanggapan kurang positif dari para siswa. "Relatif menunya anak-anak SMA suka ya. Beda dengan kemarin uji coba di SD. Kami harus menyesuaikan menu yang memang disukai anak-anak SD," kata Heru.
Program makan bergizi gratis yang diselenggarakan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar didesain agar dapat diterima oleh anak-anak, baik dari sisi gizi maupun selera. Namun, ada dimensi lain yang mungkin lebih menarik untuk diperhatikan, pertanyaan tentang apakah kemunculan Gibran yang bertepatan dengan pertemuan Jokowi dan Prabowo memiliki kaitan khusus dengan dinamika politik pasca-pemilu, atau memang ada sesuatu yang dilindungi dari perhatian publik?.Â
Beberapa hari sebelum kemunculan Gibran di SMAN 70 Jakarta Selatan, Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto mengadakan pertemuan penting yang menyedot perhatian banyak pihak. Pertemuan tersebut bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi dianggap sebagai momen penting yang menandai konsolidasi kekuatan politik antara presiden terpilih dengan petahana yang akan segera lengser. Dalam konteks ini, kehadiran Gibran di kegiatan uji coba makan bergizi setelah pertemuan tersebut seolah menandakan sebuah sinyal politik bagi masyarakat, bahwa transisi kekuasaan tengah berjalan dengan mulus dan tanpa gejolak.
Gibran, sebagai putra Jokowi yang dipilih rakyat untuk mendampingi Prabowo sebagai Wakil Presiden, tentu memiliki posisi yang cukup penting dan strategis dalam mempertimbangkan dinamika politik Indonesia. Sebagai sosok yang dianggap masih muda dan relatif baru dalam panggung politik nasional, kemunculan dan keterlibatannya dalam berbagai program publik bisa dianggap sebagai bagian dari upaya mempersiapkan dirinya untuk peran yang lebih besar. Dalam hal ini, kunjungan Gibran ke SMAN 70 Jakarta Selatan mungkin memiliki dua tujuan. Pertama, untuk menunjukkan bahwa ia masih peduli dan aktif dalam urusan-urusan sosial, dan kedua, untuk mempertegas posisinya dalam kabinet mendatang.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dikenal sebagai sosok yang loyal kepada Jokowi. Keterlibatannya dalam program makan bergizi gratis bersama Gibran juga memperlihatkan bahwa ada upaya untuk menjaga kesinambungan program-program yang digagas selama masa pemerintahan Jokowi. Dalam beberapa kesempatan, Heru sering menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program pro-rakyat yang telah dirancang oleh pemerintah pusat dan daerah.