Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Gaya Hidup Mahasiswa Saat ini, antara Gaya Hidup, Bisnis dan Minat yang Rendah pada Organisasi

25 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 25 Juni 2024   08:13 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup Mahasiswa Kini (Image Source: INSTIKJ)

Di zaman sekarang, sering kita dengar keluhan bahwa mahasiswa cenderung kurang berminat untuk aktif dalam organisasi masyarakat. Banyak yang bilang mereka lebih sibuk dengan gaya hidup hedonis dan terobsesi dengan bisnis. Katanya, mahasiswa sekarang lebih suka nongkrong di kafe keren, pamer outfit kekinian di media sosial, dan ikut tren bisnis yang lagi hits. Apa benar begitu? Yuk, kita coba bahas lebih dalam.

Dulu, organisasi mahasiswa atau organisasi masyarakat menjadi salah satu tempat di mana mahasiswa bisa belajar banyak hal di luar kelas. Mulai dari keterampilan kepemimpinan, kemampuan berorganisasi, hingga memperluas jaringan pertemanan. Namun, kini organisasi-organisasi tersebut kerap mengeluhkan minimnya partisipasi dari mahasiswa.

Banyak faktor yang mungkin menyebabkan hal ini. Salah satunya adalah kurangnya sosialisasi dari pihak organisasi itu sendiri. Organisasi mungkin kurang paham di mana tempat nongkrongnya mahasiswa zaman sekarang, sehingga mereka kesulitan untuk menarik minat mahasiswa. Misalnya, kalau dulu mahasiswa banyak berkumpul di kampus, sekarang mereka lebih sering nongkrong di kafe atau tempat-tempat kekinian lainnya.

Selain itu, mungkin juga karena kurangnya kesadaran mahasiswa akan dampak positif yang bisa didapat dari berorganisasi. Banyak mahasiswa yang merasa ikut organisasi itu hanya buang-buang waktu dan tidak memberikan manfaat langsung. Padahal, dengan aktif di organisasi, mereka bisa mendapatkan pengalaman berharga yang tidak didapat di bangku kuliah.

 Gaya Hidup Mahasiswa Kini

Tidak bisa dipungkiri, gaya hidup hedonis memang menjadi salah satu daya tarik bagi banyak mahasiswa masa kini. Media sosial penuh dengan konten yang menampilkan kehidupan glamor dan serba enak. Nongkrong di kafe mewah, liburan ke tempat eksotis, pakai barang-barang branded, semua itu jadi impian banyak anak muda.

Media sosial juga memberikan tekanan tersendiri. Ada keinginan untuk terlihat keren dan mendapatkan banyak likes dan followers. Banyak mahasiswa yang akhirnya lebih fokus untuk mengejar gaya hidup seperti itu, daripada mengembangkan diri melalui kegiatan yang lebih bermakna seperti berorganisasi.

Namun, penting untuk diingat bahwa gaya hidup hedonis ini seringkali hanya tampak luar saja. Banyak dari mereka yang tampilannya keren di media sosial, sebenarnya menghadapi berbagai masalah di balik layar. Bisa jadi, mereka harus bekerja keras atau berhutang demi bisa tampil keren.

Selain gaya hidup hedonis, obsesi pada bisnis juga menjadi fenomena yang cukup menonjol di kalangan mahasiswa. Banyak yang terinspirasi dari kisah sukses para entrepreneur muda yang sering muncul di media. Mereka melihat betapa menggiurkannya menjadi seorang pengusaha: dikenal banyak orang, dipuji, bisa beli apa saja yang diinginkan.

Namun, seringkali mahasiswa tidak menyadari bahwa di balik kesuksesan itu, ada banyak kerja keras dan pengorbanan yang harus dilakukan. Banyak yang hanya melihat hasil akhirnya saja tanpa memahami proses panjang yang harus dilalui. Akibatnya, banyak yang mencoba terjun ke dunia bisnis hanya karena nafsu untuk mendapatkan keuntungan instan, tanpa persiapan yang matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun