Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Penerapan Metaverse di Dunia Modern

17 Juni 2024   02:15 Diperbarui: 25 Juni 2024   23:56 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Metaverse dunia Modern (image source: Nagitech)

Metaverse adalah sebuah konsep yang menggabungkan teknologi realitas virtual (VR) dan realitas tertambah (AR) untuk menciptakan dunia digital yang memungkinkan penggunanya berinteraksi dalam lingkungan tiga dimensi menggunakan avatar digital. Gagasan ini telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan kemajuan teknologi yang pesat di bidang VR dan AR. Meskipun ide ini pertama kali muncul dalam fiksi ilmiah, kini metaverse mulai terlihat sebagai bagian integral dari masa depan digital kita.

 Gagasan Metaverse

Gagasan tentang metaverse pertama kali diperkenalkan oleh Neal Stephenson dalam novel fiksi ilmiahnya "Snow Crash" yang diterbitkan pada tahun 1992. Dalam novel tersebut, metaverse digambarkan sebagai dunia virtual yang luas, di mana orang-orang dapat berinteraksi satu sama lain dan dengan elemen-elemen digital seolah-olah mereka berada di dunia nyata. Konsep ini melibatkan penciptaan ruang digital yang terhubung secara global, memungkinkan interaksi sosial, ekonomi, dan budaya yang melintasi batasan fisik.

Di masa sekarang, metaverse menjadi lebih dari sekadar konsep fiksi. Perusahaan teknologi besar seperti Facebook (sekarang Meta), Microsoft, dan Google mulai berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan dunia virtual ini. Mereka melihat potensi metaverse untuk mengubah cara kita bekerja, bermain, dan berinteraksi secara fundamental.

Pada dasarnya, metaverse adalah lingkungan virtual yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas layaknya di dunia nyata. Secara umum, aggasan tentang metaverse dapat kita turunkan menjadi konsep dari beberapa penerapan digital yang saat ini kita ketahui di seluruh dunia. Jaringan teknologi pasca-industri yang secara akademis dikenal sebagai evolusi industri 4.0.

Pertama, Interaksi dan Sosialisasi

Di dalam metaverse, interaksi dan sosialisasi terjadi secara lebih imersif dibandingkan dengan platform media sosial tradisional. Pengguna dapat membuat avatar yang mencerminkan identitas mereka dan berkomunikasi dengan orang lain dalam lingkungan virtual. Ini bukan hanya tentang berbicara atau mengirim pesan, tetapi juga tentang berpartisipasi dalam aktivitas bersama, seperti bermain game, menghadiri konser, atau bahkan bekerja di kantor virtual.

Kedua, Ekonomi Digital

Ekonomi digital adalah salah satu aspek terpenting dari metaverse. Di dalamnya, mata uang digital, aset digital, dan perdagangan virtual menjadi elemen kunci. Pengguna dapat membeli, menjual, dan menukar barang dan jasa digital, menciptakan ekosistem ekonomi yang mirip dengan dunia nyata. Contohnya, dalam beberapa game seperti "Second Life" atau "Fortnite", pengguna dapat membeli pakaian, properti, dan bahkan real estat virtual menggunakan mata uang digital.

Realitas Virtual 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun