Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perubahan Struktur Ekonomi Internasional Pasca Perang Dunia Pertama

27 Oktober 2023   12:30 Diperbarui: 27 Oktober 2023   13:24 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehancuran Pasca Perang Dunia pertama yang mengakibatkan Depresi ekonom di tahun 1929 (image source: Kompas.com)

Perang Dunia Pertama yang berkecamuk antara tahun 1914 hingga 1918 tidak hanya mengubah peta politik dunia, tetapi juga menciptakan perubahan besar dalam struktur ekonomi internasional. Era pasca Perang Dunia Pertama, sebelum Perang Dunia Kedua, ditandai oleh pergeseran kekuatan ekonomi, perbankan modern, serta restrukturisasi ekonomi yang signifikan sebagai dampak dari kebijakan negara dan perjanjian internasional.

Selama Perang Dunia Pertama, negara-negara terlibat mengubah perekonomian mereka menjadi ekonomi perang. Ini termasuk pengalihan sumber daya ke produksi perang, peningkatan produksi senjata, amunisi, dan perlengkapan militer, serta mobilitasi sumber daya manusia untuk perang., yang mengakibatkan perubahan besar dalam perekonomian negara-negara yang terlibat.

Negara-negara yang terlibat dalam perang terpaksa untuk mengambil utang besar demi memenuhi kebutuhannya akan persenjataan dan akomodasi logistic selama peperangan. Negara-negara yang terlibat dalam perang mengelola sumber daya mereka dengan cermat untuk memastikan pasokan yang cukup untuk front perang dengan pengendalian produksi makanan, bahan bakar, dan bahan mentah untuk keperluan militer, banyak negara mencetak uang tambahan, yang seringkali mengakibatkan inflasi.

Utang yang negara-negara tersebut ambil mencakup utang luar negeri yang signifikan yang diambil oleh negara-negara pemenang dan kalah. Utang perang ini menciptakan beban finansial jangka panjang dan pengaruh besar pada ekonomi pasca perang. Inflasi tersebut mempengaruhi daya beli masyarakat dan menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Pergeseran dari ekonomi perang ke ekonomi perdamaian dapat menimbulkan tantangan, seperti pengangguran akibat pemotongan tenaga kerja dalam sektor militer.

Sebelum Perang Dunia Pertama, Pax Britannica adalah sistem ekonomi internasional yang didominasi oleh Kekaisaran Britania Raya. Inggris sebagai  pusat keuangan dunia, dan pound sterling adalah mata uang internasional yang dominan. Kekuasaan Kekaisaran Britania Raya di banyak negara dunia menjadikan Britania raya sebagai  pemasok utama kapital, sumber daya, dan barang-barang manufaktur untuk banyak negara di seluruh dunia. Namun, akibat dari perang yang mahal ini, Kekaisaran Britania Raya mengalami penurunan ekonomi yang signifikan.

Setelah Perang Dunia Pertama, Kekaisaran Britania Raya terlibat dalam upaya pemulihan ekonomi dan kembali ke stabilitas. Pound sterling masih berperan penting dalam perdagangan internasional, namun dominasi ekonomi Inggris mulai terkikis, dan peran Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi baru semakin kuat.

Perang Dunia Pertama membantu mengokohkan posisi Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi dominan. Amerika Serikat keluar dari perang dengan ekonomi yang relatif kuat, dan industri manufaktur Amerika berkembang pesat selama perang untuk memenuhi kebutuhan pasukan sekutu. Ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang pesat setelah perang.

Selain itu, Amerika Serikat menjadi kreditur utama bagi banyak negara-negara Eropa yang membutuhkan pinjaman untuk pemulihan pasca perang. American banks, such as J.P. Morgan & Co., memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan dalam pinjaman utang dan bantuan finansial bagi negara-negara di Eropa. Keterlibatan Amerika Serikat dalam mengatur konferensi perdamaian dan menandatangani Perjanjian Versailles membuktikan pengaruhnya dalam politik internasional.

Dengan semakin kuatnya ekonomi Amerika Serikat, dolar Amerika mulai menggantikan pound sterling sebagai mata uang dominan dalam perdagangan internasional, yang menyebabkan peralihan system mata uang dari dari Pax Britannica ke Pax Americana. Perang Dunia Pertama juga memacu perkembangan perbankan modern dan menciptakan kebutuhan akan lembaga-lembaga keuangan yang kuat. Kebutuhan akan pinjaman, pendanaan, dan jasa keuangan lainnya untuk membiayai perang telah mengubah cara perbankan beroperasi.

Selain itu, konferensi perdamaian dan pembahasan perjanjian internasional memunculkan peran penting lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti Bank for International Settlements (BIS) yang didirikan pada tahun 1930 di Basel, Swiss, bertujuan untuk mempromosikan kerjasama antar bank sentral dan institusi keuangan internasional dalam memfasilitasi transaksi keuangan antarnegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun