Pemilihan Presiden Indonesia tahun 2024 semakin mendekat, diantara nama-nama calon presiden potensial yang dalam satu tahun terakhir muncul menimbulkan pro-kontra dan menciptakan settingan baru dalam dunia politik tanah air. Berbagai isu miring dan kampanye hitam dilakukan oleh pihak-pihak yang mendukung pasangan calon dukungannya, atau justru menolak lawan politiknya.
Banyak orang menampilkan diri sebagai calon potensial dalam pemilihan Presiden di tahun 2024 nanti, salah satu nama yang cukup mencuri perhatian adalah Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat ini baru saja selesai menjabat, dan banyak yang menduga bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai calon presiden.
Anies Baswedan lahir pada tanggal 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat. Latar belakang pendidikannya yang istimewa telah menjadi landasan yang kuat mengapa ia dapat menapaki jalur politik yang saat ini sedang ia tempuh.Latarbelakang dari pendidikan ini jugalah yang menciptakan landasan yang kuat bagi karir politiknya, sejak ia menjabat sebagai menteri Pendidikan di Kabinet Pemerintahan Joko Widodo yang pertama.
Anies Rasyied Baswedan, atau yang lebih akrab dipanggil sebagai Anies memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada dan kemudian melanjutkan studinya ke luar negeri dengan beasiswa Fullbright. Anies memperoleh gelar Master dalam bidang Ekonomi di Universitas of Maryland, College Park juga mendapatkan William P. III Fellow, atau sebuah predikat penghargaan di bidang penelitian akademik yang ia lakukan.
Setelah menyelesaikan pendidikan Magisternya, tak laam Aniespun mengambil pendidikan Doktoralnya bidang politik di dari Nothern llinois University, dan mendapatkan gelar Phd dari universitas tersebut. Dalam gelarnya tersebut, Anies juga mendapatkannya dengan memanfaatkan beasiswa yang ia terima.
Gelar pendidikan tinggi yang Anies raih terlihat sebagai dedikasinya terhadap pengetahuan dan komitmen untuk meningkatkan diri dan kualitas intelektualnya, tentu saja hal ini salah satu prasyarat yang perlu dipersiapkan oleh siapapun yang ingin memperoleh beasiswa, baik di dalam ataupun luar negeri.
Dalam rangkaian perjalanan hidupnya, Anies Baswedan telah memiliki karir yang cemerlang dalam dunia pendidikan dan akademis. Ia pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina, sebelum kemudian menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Selama masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan, Anies melakukan banyak reformasi dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk memberikan dana bantuan untuk para guru di sekolah.
Setelah keluarnya Anies dari Kabinet Pemerintahan Joko Widodo, Anies mula memasuki jalur politiknya dengan mengikuti pemilihan Gubernur Jakarta 2017. Kampanye politiknya terhitung satu tahun, dan melibatkan prosesi panjang yang membuatnya terplih Sebagai Gubernur Jakarta perode tahun 2017-2022.
Anies Baswedan memulai masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017, setelah mengalahkan petahana, Basuki Tjahaja Purnama, dalam pemilihan gubernur yang sengit. Bagi sebagian orang, Pemilihan Gubernur Jakarta pada tahun 2017 adalah momentum yang bersejarah, karna Gubernur petahana yang saat itu cukup populer kalah dari Pendatang Baru, Anies Baswedan. Sejak itu, ia telah melakukan sejumlah langkah penting dalam kepemimpinannya yang telah mendapatkan perhatian publik.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam profil Anies Baswedan adalah kaitannya dengan isu-isu agama dan identitas. Selama kampanye pemilihan gubernur Jakarta pada tahun 2017, ia mendapat dukungan kuat dari kelompok-kelompok Muslim konservatif. Kampanye tersebut, walau diikuti oleh 3 pasangan calon menjadi sangat polarisasi, dengan isu-isu agama menjadi pusat perdebatan.