Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kolaborasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024

21 Oktober 2023   15:15 Diperbarui: 21 Oktober 2023   15:22 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka (Image Source: cnnindonesia.com)

Indonesia, negara kepulauan yang luas dengan kekayaan budaya dan masyarakatnya, telah mengalami banyak transformasi selama bertahun-tahun, terutama pasca Reformasi di tahun 1998. Pergolakan politk tanah air pasca runtuhnya Orde Baru dan kejayaan Soeharto memasukan Indonesia pada tahap baru era Demokrasi di Indonesia. Dalam perpolitikan tahan air, dinamika antar kelompok dan partai politk membentuk lanskap politik yang terus berkembang, dan pemilihan pemimpin memainkan peran penting dalam menentukan arah negara ini. 

Sejak dimulainya pemilihan umum yang diharapkan dapat berlangsung secara demokratis di tahun 2004, telah muncul ratusan nama yang kuat sebagai kandidat Pempin negeri. Mereka semua memilki ragam latar belakang, diantaranya Militer, Pengusaha, Birokrat ataupun Kyai.

Hal yang menarik dalam kontestasi politik di tahun 2024 nanti, ialah langkah politik yang dambil oleh Prabowo Subianto, yang memasangkan dirinya dengan anak Sulung  Joko Widodo, yakni Gibran Rakabumi Raka. Dalam sebuah langkah yang berani dan belum pernah terjadi sebelumnya, Prabowo Subianto, seorang tokoh militer kawakan, bekerja sama dengan pemimpin politik berwajah segar, Gibran Rakabuming Raka, yang baru-baru ini terpilih sebagai Walikota Solo. Kehadiran dari duet ini tentu saja memberikan pengaruh yang signifikan sebagai calon pasangan presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024 mendatang.

Ragam spekulasi muncul di permukaan publik, antara keraguan tentang kecocokan dari duet kolaborasi dua pasang pengalaman-pemuda ini, ataupun kekhawatiran akan munculnya politik dinasti pasca Jokowi. Maklum saja, prose politik cepat yang dialami oleh Gibran tersebut membuat publik mempertanyakan akan keberhasilan dari duet yang diambil ini.

Sebagai Calon presiden, Prabowo Subianto adalah tokoh terkemuka dalam politik Indonesia. Dikenal sebagai salah seorang figur militer yang berpengaruh di negeri ini, juga merupakan seorang pemimpin partai politik besar, Gerindra yang memiliki lebih dari 12% suara di legslatif. Latar belakang militernya yang luas telah membekalinya dengan banyak pengalaman dan pengetahuan, menjadikannya kekuatan yang tangguh di arena politik. Sebagai alumni dari Akademi Militer Nasional, dan seorang Purnawrawan Militer, Prabowo memulai karir militernya di bawah bendera Tentara Nasional Indonesia (TNI), atau yang pada masa itu lebih dikenal dengan Angkatan Bersenjata Nasional (ABRI). Perjalanan militernya ditandai dengan beragam penugasan, baik domestik maupun luar negeri telah membentuk popularitasnya saat ini.

Selain karir militernya, Prabowo telah terlibat dalam politik Indonesia selama beberapa dekade. Dia telah mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu sebelumnya, meskipun dia belum meraih posisi teratas. Meskipun mengalami kegagalan dalam pemilu, perjalanan politiknya telah memberinya pemahaman mendalam tentang rumitnya lanskap politik di Indonesia. Pengalaman ini memungkinkannya memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat Indonesia secara lebih baik.

Di sisi lain, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak pertama dari Presiden saat ini, yakni Joko Widodo, merupakan Rising Star, atau bintang baru dalam politik nasional. Pada tahun 2020 lalu Gibran baru saja terpilih sebagai Walikota Solo, sebuah kota dengan basis PDIP yang kuat di Provinsi Jawa Tengah. Latar belakang dirinya yang merupakan anak sulung dari Joko Widodo tentu saja menjadi faktor pendorong dibalik kesuksesannya sebaga Walikota Solo. 

Naiknya Gibran ke tampuk kekuasaan tentu didorong oleh nama besar dari ayahnya, namun mungkin juga atas kepercayaan masyarakat yang diberikan kepadanya. Selama 10 tahun terakhir Gibran dikenal secara luas sebagai Pebisnis Katering dan Martabak. Latar belakang tersebut dan Kepemimpinananya selama menjadi walikota solo dianggap  telah menunjukkan kemampuannya mengelolan daerah secara efektif, mengatasi permasalahan mendesak di tingkat akar rumput, dan menggalang dukungan dari konstituennya.

Sebagai putra mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo, ia membawa serangkaian harapan bagi Indonesia, terutama bagi para loyals ayahnya. Legacy dari kepemmpinan Joko Widodo ditangguhkan pada pundaknya. Keterkaitan Gibran dengan warisan ayahnya dan visinya sendiri untuk masa depan Indonesia menjadikannya kandidat yang menarik untuk menjadi pemimpin nasional.

Aliansi antara Prabowo Subianto, seorang tokoh militer berpengalaman, dan Gibran Rakabuming Raka, seorang pemimpin politik muda dan dinamis, merupakan aliansi yang menjanjikan dan berpotensi mengubah politik Indonesia. Ini mewakili perpaduan kebijaksanaan yang diperoleh dari waktu ke waktu dan ide-ide segar serta energi yang dapat dibawa oleh kaum Mllenials. Kombinasi dinamis ini berpotensi mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun