Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Alasan Barang China Murah dan Potensi Ancaman bagi Ekonomi Nasional

18 Oktober 2023   14:30 Diperbarui: 18 Oktober 2023   14:35 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik Dagang China (image Source: ocbcnisp.com)

China telah menjadi pusat manufaktur global dan salah satu eksportir utama di dunia. Salah satu ciri utama yang telah membedakan China adalah kemampuannya untuk menjual produk dengan harga yang sangat murah dengan kualitas yang cukup kompetitif di pasar global. Ini telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan peran dominan dalam rantai pasokan global. China dapat dijual dengan harga harga yang sangat murah di pasar global, dan sekaligus merinci faktor-faktor yang mendukung kemampuan China untuk mempertahankan daya saing ekonominya.

Salah satu faktor utama yang telah memberi China keunggulan kompetitif dalam produksi adalah biaya tenaga kerja yang relatif rendah dibandingkan dengan banyak negara maju. Tenaga kerja murah menjadi salah satu pendorong utama biaya produksi yang lebih rendah di China. Pekerja pabrik di China seringkali menerima upah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di negara-negara maju. Meskipun masalah upah minim, ini telah membuat biaya produksi di China lebih kompetitif dan memungkinkan penawaran harga yang lebih rendah.

China telah menginvestasikan secara besar-besaran dalam pengembangan infrastruktur produksi. Banyaknya Pabrik-pabrik modern, pelabuhan yang efisien, dan jaringan transportasi yang canggih telah menjadi bagian penting dari kesuksesan ekonomi China. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung rantai pasokan yang efisien dan mengurangi biaya logistik, yang pada gilirannya membantu menjaga harga barang tetap rendah.

Dengan populasi yang sangat besar, China dapat memproduksi barang dalam jumlah besar. Produksi dalam skala besar seringkali menghasilkan efisiensi biaya yang tinggi dan penurunan harga per unit produk. Ini memungkinkan produsen di China untuk menghasilkan barang dengan margin keuntungan yang lebih kecil per unit, yang memungkinkan penawaran harga yang lebih rendah kepada konsumen  di pasar global.

Meskipun tenaga kerja murah sering kali menjadi fokus perhatian, China telah berkembang dalam hal teknologi dan inovasi. Negara ini telah menjadi pemain utama dalam industri seperti teknologi informasi, telekomunikasi, dan manufaktur tingkat tinggi. Kemajuan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi tetapi juga memungkinkan perkembangan produk yang lebih canggih. Ini memberikan China keunggulan dalam menjual produk yang bersaing baik dalam hal harga maupun kualitas.

Pemerintah China telah mendorong ekspor sebagai bagian dari strategi ekonomi mereka. Ini mencakup berbagai kebijakan yang mendukung produsen, seperti insentif fiskal dan dukungan untuk ekspansi pasar luar negeri. Pemerintah juga telah berinvestasi dalam promosi merek dagang China, seperti "Made in China" dan "Belt and Road Initiative," yang mengundang perhatian internasional dan memperluas pangsa pasar produk China.

China memiliki sektor manufaktur yang sangat beragam dan terintegrasi dengan baik. Mereka mampu memproduksi sebagian besar komponen dari barang-barang yang mereka jual. Dengan memiliki kontrol penuh atas rantai pasokan mereka, mereka dapat menghindari biaya impor komponen dari negara lain, yang pada akhirnya mengurangi biaya produksi dan membantu menjaga harga barang tetap rendah.

Pemerintah China telah dianggap mendekati masalah nilai tukar mata uangnya, yuan, untuk menjaga mata uangnya relatif rendah. Nilai tukar yuan yang rendah memiliki efek langsung pada harga produk ekspor China. Dengan mata uang yang rendah, produk China menjadi lebih kompetitif di pasar global, yang mendukung daya saing barang ekspor mereka di berbagai negara.

China juga memiliki hubungan erat dengan rantai pasokan global, dengan mitra berbagai perusahaan internasional mengandalkan komponen dan barang jadi yang diproduksi di China, yang meningkatkan efisiensi produksi, memungkinkan perusahaan untuk mengekspor produk mereka dengan harga yang lebih rendah, dan mempertahankan daya saing dalam rantai pasokan global yang semakin kompleks.

Pemerintah China telah menekankan pentingnya sektor manufaktur dalam ekonomi mereka, dan mengakui bahwa manufaktur adalah tulang punggung ekonomi mereka, dan ini telah memunculkan investasi dalam teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk produksi yang efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun