Dalam dunia yang semakin terinterkoneksi dan kompleks seperti yang kita alami saat ini, studi hubungan internasional telah menjadi semakin penting untuk dikaji sebagai pisau analisa. Salah satu konsep sentral dalam kerangka kerja ini adalah "anarki internasional." Anarki internasional adalah prinsip dasar yang digunakan untuk menjelaskan dinamika hubungan internasional.Â
Anarki internasional adalah salah satu gagasan yang melahirkan banyak pemikiran segar dalam kajian HI, dan mengkaji tantangan yang dihadapi oleh komunitas global dalam mengelola hubungan antar negara yang anarki. Pandangan ini membahas tentang tindakan sebuah negara yang memengaruhi tindakan negara-negara lainnya.
Anarki internasional adalah ide dasar dalam studi hubungan internasional yang mengacu pada ketiadaan pemerintah dunia sentral atau otoritas pusat yang mengatur negara-negara di tingkat global. Dalam kerangka anarki ini, negara-negara beroperasi dalam kondisi yang tidak memiliki aturan yang mengikat secara universal, yang pada gilirannya menciptakan berbagai tantangan dan dinamika dalam hubungan internasional
Dalam konteks anarki, negara-negara cenderung mendasarkan tindakan mereka pada kepentingan nasional. Kepentingan nasional termasuk keamanan, kedaulatan, dan kesejahteraan warganya.Â
Dalam upaya untuk melindungi dan mempromosikan kepentingan ini, negara-negara seringkali bersaing dan kadang-kadang bersengketa untuk menggapai kepentingan masing-masing.Â
Karena ketidakpastian dan ketiadaan aturan yang jelas, politik keamanan, termasuk penggunaan kekuatan militer, seringkali menjadi bagian penting dari kebijakan luar negeri negara-negara. Negara-negara seringkali berusaha untuk memperkuat kemampuan pertahanan mereka untuk melindungi diri dari ancaman potensial.
Anarki menciptakan ketidakpastian dalam hubungan internasional. Tanpa pemerintah dunia yang menerapkan dan menegakkan hukum internasional, negara-negara harus bergantung pada diri mereka sendiri untuk menjaga keamanan dan mengelola konflik.Â
Kekuatan yang merupakan pokok dari pandangan kaum Realis menjadi elemen penting dalam kajian di hubungan internasional. Negara-negara bersaing untuk memperoleh kekuatan dan pengaruh, karena ini dianggap sebagai cara terbaik untuk menjaga keamanan nasional dan kepentingan.Â
Sedang, salah satu kerangka kerja teoritis yang sangat relevan dalam menjelaskan anarki internasional adalah realisme. Teori realisme menganggap bahwa negara adalah aktor utama dalam hubungan internasional dan bahwa mereka bertindak sesuai dengan kepentingan nasional mereka.
Realisme mengakui adanya sistem anarki internasional, di mana negara-negara hidup dalam kondisi yang tidak memiliki otoritas pusat yang mengatur mereka. Dalam sistem ini, negara-negara bersaing dan cenderung mencari kekuatan untuk melindungi diri mereka. Realisme juga menekankan pentingnya keamanan nasional dalam politik luar negeri. Dalam anarki internasional, negara-negara cenderung mengutamakan keamanan sebagai prioritas utama dan bersedia menggunakan kekuatan untuk mencapainya. Melihat bahwa hubungan internasional sebagai permainan zero-sum, di mana keuntungan satu negara seringkali dianggap sebagai kerugian negara lain. Dalam pandangan ini, kompetisi dan konflik dianggap sebagai hasil alamiah dari anarki.