Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Irishman (2019): Kembalinya Para Aktor Legenda dalam Film Bertema Gangster

14 Oktober 2023   12:30 Diperbarui: 14 Oktober 2023   12:40 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film The Irishman (2019) (Image Source: Rotten Tomatoes)

"The Irishman" adalah sebuah film epik kejahatan Amerika yang dirilis pada tahun 2019 dan disutradarai oleh Martin Scorsese. Film ini didasarkan pada buku "I Heard You Paint Houses" karya Charles Brandt dan mengisahkan cerita nyata tentang Frank Sheeran, seorang pembunuh bayaran yang terlibat dalam berbagai kegiatan kejahatan terorganisir selama beberapa dekade.

Film ini bertemakan kejahatan yang dengan keindahan visualnya memikat para penonton, menggali tema-tema moral, pengkhianatan, dan akibat tindakan dalam dunia kejahatan terorganisir. Dengan penyutradaraan yang kuat dan penampilan gemilang para aktor, film ini menghadirkan cerita yang mendalam dan merenungkan tentang dunia kejahatan dan dampaknya terhadap individu.

Film ini mengikuti perjalanan hidup Frank Sheeran, diperankan oleh Robert De Niro, dari seorang prajurit perang hingga menjadi seorang pembunuh bayaran dan pelaksana tugas untuk keluarga kriminal Bufalino yang dipimpin oleh Russell Bufalino (diperankan oleh Joe Pesci) dan bos sindikat Jimmy Hoffa (diperankan oleh Al Pacino).

Ceritanya merentang selama beberapa dekade, dan kita menyaksikan bagaimana Sheeran terlibat dalam berbagai pembunuhan dan tindakan kejahatan lainnya atas perintah Bufalino dan Hoffa. Selama perjalanan hidupnya, Sheeran menjalani hubungan yang kompleks dengan kedua pemimpin ini.

"The Irishman" adalah film yang jauh lebih dari sekadar cerita kejahatan. Ia menggali tema-tema moral, pengkhianatan, dan akibat tindakan seseorang dalam dunia kejahatan terorganisir. Melalui narasi retrospektif, penonton diajak untuk merenungkan keseluruhan perjalanan Frank Sheeran dan dampaknya terhadap dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Film ini menunjukkan bagaimana keputusan-keputusan yang diambil dalam masa lalu dapat menghantui seseorang di masa depan.

Rumitnya hubungan yang terjalin antara Sheeran, Bufalino, dan Hoffa menjadi fokus perhatian. Film ini menggambarkan bagaimana kepercayaan dan kesetiaan dalam dunia kejahatan dapat diguncang oleh ketidakpastian dan ketegangan. Pertanyaan moral muncul tentang sejauh mana seseorang akan pergi untuk menjaga dirinya sendiri atau untuk melindungi orang-orang yang ia cintai. Ini menjadi poin refleksi penting dalam film.

Para aktor veteran seperti Robert De Niro, Al Pacino, dan Joe Pesci memberikan penampilan yang mengesankan dalam "The Irishman." Mereka berperan sebagai karakter yang mengalami perubahan sepanjang film, dari masa muda hingga tua. Ini adalah penantang dan memerlukan kemampuan akting yang luar biasa, dan ketiga aktor legenda ini menghadirkan karakter mereka dengan kedalaman yang kuat. Robert De Niro membawakan peran Frank Sheeran dengan kedalaman dan kompleksitas yang mengesankan. Joe Pesci, yang sebelumnya pensiun dari dunia akting Hollywood, kembali dengan penampilan yang sangat kuat sebagai Russell Bufalino.

"The Irishman" adalah narasi retrospektif yang menggabungkan cerita masa lalu dan masa sekarang, di mana Sheeran menceritakan kembali sejarahnya kepada pengacara yang mencoba mengungkap kebenaran tentang hilangnya Jimmy Hoffa. Keterlibatan Sheeran dalam kejahatan dan pembunuhan yang menggelitik menjadi bagian integral dari plot film ini.

"The Irishman" adalah salah satu film paling dinantikan pada tahun 2019, dan film ini tidak hanya memenuhi ekspektasi, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan dalam budaya pop. Film ini menghadirkan kembali trio legendaris Robert De Niro, Al Pacino, dan Joe Pesci dalam satu film, dan ini sendiri adalah suatu hal yang memikat untuk para penggemar perfilman bertema gangster di Hollywood.

Martin Scorsese adalah seorang sutradara terkemuka, dan dalam "The Irishman," ia menunjukkan keahliannya dalam penyutradaraan dengan cermat dan kuasa. Film ini berjalan dengan lambat dan perlahan, membiarkan penonton meresapi setiap adegan dengan seksama. Penggunaan tata rias, pencahayaan, dan teknik sinematografi yang cermat membantu menciptakan atmosfer yang khas film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun