September 2023 penuh dengan berita yang menghebohkan, salah satunya karna negeri ini semakin mendeati momentum besarnya dalam ranah politik, yakni Pemilihan Presiden (Pilpres).Â
Dalam politik, segala hal menjadi topic pembicaraan, termasuk bagaimana konservasi alam dilakukan dengan mengedepankan segala instrument pengambilan kebijakan, termasuk dalam perspektif masyarakat.
Baru saja terjadi, sebuah insiden hebat yang membuat sebagian dari gunung Bromo mengalami kebakaran besar, sebuah peristiwa yang dipicu oleh foto prawedding sepasang kekasih yang akan melangsungkan sebuah pernikahan mereka.Â
Semoga di momentum ini kita dapat mepertimbangkan pemimpin yang memiliki pemahaman yang luas tentang konservasi alam dan bagaimana cara untuk menghindari dampak ekologis di Indonesia.
Memang iya, pernikahan adalah momen berharga yang didambakan oleh banyak pasangan. Banyak upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan momentum besar ini.Â
Namun apakah prawedding yang dilakukan bisa mengakibatkan sebuah dampak ekologis yang besar? Jawabannya iya. Seperti kasus yang baru saja terjadi.
Pernikahan memanglah acara yang cukup istimewa, banyak pasangan berusaha untuk membuatnya menjadi pengalaman yang tak terlupakan, sebuah acara seremoni yang dianggap oleh banyak orang sebagai sebuah peristiwa penting yang hanya terjadi sekali (kalau kedua pasangan tidak bercerai).
Prawedding di lokasi alam yang indah bisa menjadi pengalaman yang sangat romantis dan berkesan. Namun, perlu dipertimbangkan dengan bijak untuk melaksanakan kegiatan semacam ini.Â
Pemotretan prawedding yang melibatkan banyak orang, peralatan, dan properti seringkali meninggalkan jejak ekologi yang besar, termasuk atribut yang digunakan selama berfoto.Â
Dalam kasus ini kebakaran diakibatkan oleh penggunaan flare yang dengan cepat merembet ke rerumputan kering di Gunung Bromo, dan mengakibatkan kebakaran yang besar.