Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Emmanuel Macron dan Perjalanan En Marche!

10 November 2020   08:01 Diperbarui: 10 November 2020   08:08 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emmanuel Macron adalah salah satu figure penting dari Pemerintahan Perancis saat ini. Suksesor dari kepemimpinan Francois Hollande yang berasal dari partai Sosialis memberikan paradigma baru tentang tingginya pengaruh penggunaan sosial media dimanapun, dan salah satunya dalam ranah politik. 

Sebuah gerakan cyberpolitic yang efektif dan strategis membawa Emmanuel Macron menjabat sebagai Presiden Republik Perancis Kelima.

Sedikit bercerita tentang En Marche, sebuah partai politik telah berhasil menyatukan pandangan ideologi liberal dan pandangan sosialis terhadap kebijakan ekonominya. Partai baru yang membawa banyak orang memasuki kursi di Pemerintahan Perancis. 

Populisme yang mereka miliki saat ini dibangun lewat komunitas di sosial media yang bertranformasi jadi sebuah partai politik. Grup di halaman Facebook yang bernama L'Association pour le renouvellement de la vie politique kemudian didaftarkan menjadi Partai Ema En Marche pada tahun 2016.

Tak lama setelah partainya berdiri, Macron mencalonkan diri sebagai Kandidat Presiden Perancis di saat itu, setahun menjelang diadaknnya Pemilihan Umum Perancis pada tahun 2017. 

Tak lama, lonjakan survey berada di tangan Macron. Dukungan dari halaman Facebook yang kemudian merembet menjadi dukungan Politik bagi Macron berhasil mengumpulkan biaya untuk pencalonan Macron sebagai Calon Presiden.

Pupulisme yang ia lahirkan lewat aktivismenya dan Gerakan Partainya di ranah media sosial membuat partai ini dikenal begitu luas. Bahkan penerimaan bagi anggota partainya dilakukan secara online, sehingga menunjukan transparansi dan kebebasan dari politik uang. 

Pada 10 April 2016 Macron mengklaim bahwa En Marche berhasil merekrut 13.000 orang menjadi anggota partainya. Sedangkan untuk strategi politiknya, Macron merekrut 4.000 orang untuk menjadi relawan surveyor dari pintu ke pintu untuk mengetahui apa yang paling rakyat butuhkan, dan tentunya menjadikan citra dari partai ini lebih dekat dengan masyarakat Perancis.

Popularitas yang Macron raih tentu tidak terlepas dari sepak terjang Macron di dunia politik. Pada periode sebelumnya Macron telah menjabat sebagai Menteri Urusan Ekonomi, Indutri dan Digital di Perancis pada kabinet Hollande. Hal itu tentunya menjadikan Macron begitu berani mengambil sikap politik terkait pencalonannya di Pemilu Perancis. 

Disamping itu bidang yang ia emban sebagai Menteri memberikannya kesempatan untuk memahami posisi dan cara pandang Masyarakat Perancis saat itu. Lewat bangunan citra politik dan pemanfaatan sosial media, meningkatkan efektifitas dari komunikasi yang ia dan partainya bangun ke tengah-tengah masyarakat.

Panasanya upaya politik kekuasaan cukup dirasakan pada Pemilihan Umum Perancis di tahun 2017 lalu. Seperti halnya oposan politik, banyak citra miring yang dibangun oleh oposisi politiknya, Marine Le Pen dalam upayanya mencapai jabatan Presiden Perancis. Walau begitu Macron terpilih dengan jumlah perolehan suara melebihi Le Pen 20 juta suara, yang berarti lebih dari 2/3 penduduk Perancis memilih Macron. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun