Pengungsi adalah salah satu topik penting yang belakangan sering dibicarakan dalam fora internasional. Isu sentral yang menitikberatkan pada para kondisi Negara dan korban dari masyarakat sebuah Negara ini belakangan menjadi polemik.Â
Program kemanusiaan dan bantuan bagi korban-korban yang kehilangan rumah dan tempat tinggal ikut dirasakan oleh masyarakat Negara lainnnya.Â
Memaksa pemerintahan mengambil langkah perlindungan bagi korban pengungsian dimana sebuah kondisi yang buruk tersebut mengakibatkan masyarakatnya harus berpindah tempat tinggal.Â
Dalam hal ini warganegara adalah korbannya. Tapi untuk penyelesaiannya perlulah campur tangan dari setiap pemerintah untuk menuntaskan maslah ini.
Suriah yang saat ini telah memasuki tahun keenamnya dimana perang sipil terjadi, korban tewas mencapai lebih dari 400.000 orang dan hampir dua belas juta lebih jadi terlantar.Â
Konflik ini dimulai pada 2011 ketika baru presiden, Bashar al Assad, menanggapi dengan keras protes pro-demokrasi dan menggunakan militer untuk menekan demonstrasi yang sedang berlangsung.
Situasi berkembang menjadi perang yang kompleks dan melelahkan di mana pasukan pemberontak mencari Penghapusan Assad, kelompok jihad ISIS. Juga berperang melawan Tentara Suriah dalam upaya untuk memperluas kekuatannya di wilayah tersebut, dan pemerintah pasukan menyerang kedua kelompok ini.Â
Gema perang ini dirasakan di seluruh dunia, seperti Pengungsi Suriah mencari keamanan dan peluang di tempat lain, dan dewan pemerintah dan kelompok-kelompok kemanusiaan dengan mempertimbangkan cara merespons.Â
Perang di Suriah secara alami mengakibatkan pengungsi Palestina dari Suriah mencari perlindungan di luar negeri. Sama seperti warga negara Suriah, Pengungsi Palestina dari  Suriah termasuk dalam kebijakan bantuan kemanusiaan Inggris.Â
Misalnya, pada tahun 2013, Inggris Pengembangan Internasional Menteri mengumumkan bahwa Inggris akan memberikan 15,5 juta poundsterling Inggris kepada UNRWA.
 Bantuan kemanusiaan gunanaya untuk memberikan bantuan kritis kepada para pengungsi Palestina di dalam Suriah dan kepada mereka yang harus melarikan diri sekali lagi ke negara tetangga.Â