Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan suatu hal baru baik berupa ide, gagasan, karya, maupun suatu bentuk nyata yang berguna bagi kehidupan. Bagi siswa, kreativitas bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan proses pembelajaran sehingga siswa mampu memecahkan masalah melalui ide dan gagasan yang diungkapkan sehingga memiliki rasa ingin tahu dalam belajar.
Salah satu hal yang berpengaruh dalam pendidikan adalah dengan adanya kreativitas dalam belajar. Tujuan pendidikan dapat tercapai dengan optimal apabila peran seorang guru dapat menyajikan pembelajaran secara kreatif dan variatif bagi siswa agar mampu mengembangkan kemampuan kreativitas dalam diri siswa. Maslow (Nursisto, 1999:21) menyatakan bahwa mengapa setiap mata pelajaran tidak sebaiknya membantu ke arah pengembangan kreativitas siswa. Sesungguhnya proses pendidikan semacam ini harus mampu digunakan untuk menciptakan individu yang lebih baik, membantu individu tumbuh, dan berkembang lebih besar, lebih tinggi, lebih bijaksana, lebih perspektif dan lebih kreatif dalam semua aspek kehidupannya.
Dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh kelompok 1 Pendidikan Pancasila Offering E15, memecahkan masalah terkait kurangnya kreativitas anak sekolah dasar ini, pengabdian tidak hanya dilakukan tentang sosialisasi berupa narasi materi saja, melainkan siswa diajak untuk mempraktikkan pembuatan kotak pensil dari bahan bekas dengan bahan dan alat seadanya berdasarkan ide-ide yang mereka miliki.
Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa sekolah dasar kelas 6 yang akan masuk ke sekolah menegah. Kami memilih siswa kelas 6 dikarenakan pemikiran harus diubah yang semulanya kanak-kanak menjadi lebih bisa berpikir ide-ide baru. Siswa yang kita pilih adalah siswa SDN 3 Sumbersari yang berada di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Meode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi tentang pentingnya krativitas. Siswa akan diberikan pengertian apa itu kreativitas, mengapa kita memerlukan kreativitas, bagaimana jika kita tidak menggunakan kreativitas kita, serta apa saja kreativitas yang bisa kita miliki sedari kecil. Selanjutnya diberikan praktik secara langsung unutk melatih kreativitas menganai pembuatan kotak pensil dari bahan bekas. Siswa akan dituntut untuk merancang sendiri bagaimana pembuatan kotak pensil dari bahan bekas dengan pendampingan dan diberikan langkah-langkah untuk memberikan ide yang akan mereka kembangkan sendiri.
Tahap awal yaitu koordinasi dengan wali kelas 3 SDN Sumbersari tentang maksud dan tujuan pengabdian masyarakat ini serta untuk menentukan hari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini. Tahap kedua berupa penyiapan materi dan persiapan alat dan bahan yang digunakan untuk praktik pelaksanaan pengabdian.
Pada pelaksanaan kegiatan, yaitu dilaksanakannya pemaparan materi sekaligus pembuatan kerajinan berupa kotak pensil yang alat dan bahannya sudah dipersiapkan sebelumnya. Siswa kelas 3 cukup antusias mendengarkan materi terutama pada saat praktik pembuatan kotak pensil dari bahan bekas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H