Pimpinan Pondok Al Zaytun yaitu Panji Gumilang mengatakan pada salah satu wawancaranya, menyatakan keinginan untuk Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Disitu juga Panji Gumilang menjelaskan sebab dan tujuannya untuk ingin menjalin hubungan tersebut.
Panji Gumilang saat itu mengatakan  ingin mendorong normalisasi hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel. Karena baginya Israel adalah pusat pembangunan dunia.Â
Berikut kutipan pembicaraan yang di sampaikan oleh Panji Gumilang "Kalau ada kesempatan, saya akan bicara Israel, walaupun tidak mewakili pemerintah, tapi mewakili pribadi, nanti diekspos, setelah itu sampai ke Jakarta.Â
Sebab sangat lucu, ada negara besar yang tidak mengakui negara pusat perkembangan dunia. Yerusalem (Israel) itu central menurut saya, dari bacaan agama agama yang ada, semua arahnya ke Yerusalem. Jadi harus ditempuh. Kalaulah tidak negara atau pemerintah negara, ya person person-nya lah harus mendekat, supaya cair,". Ucapan tersebut sangat berbanding terbalik dengan komitmen Indonesia untuk tidak menjalin kerja sama dengan Israel.
Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang tak mengakui kedaulatan Israel sejak negara itu berdiri. Alasannya, secara kewilayahan, tanah yang diduduki Israel merupakan tanah milik bangsa Palestina. Indonesia juga tidak pernah mau menjalin hubungan dengan Israel dikarenakan untuk menjunjung tinggi kemerdekaan. Hal tersebut membuat komitmen Indonesia menjadi kuat, untuk tidak melaksanakan kerja sama dengan Israel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H