Mohon tunggu...
Thoriq Akbar
Thoriq Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Musim Hujan Tiba, Mahasiswa UNNES GIAT 6 Melakukan Grebek Jentik untuk Mengurangi Risiko Penyakit Demam Berdarah

16 Desember 2023   15:20 Diperbarui: 16 Desember 2023   15:27 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki musim hujan, jentik-jentik berkembang lebih cepat. Perkembangan jentik-jentik yang tidak dikontrol dapat menyebabkan perkembangbiakan nyamuk sehingga memperbesar risiko penyebaran penyakit demam berdarah. Maka dari itu, bekerja sama dengan Puskesmas Gendongan dan tim Kelurahan Siaga, serta adanya dukungan dari Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES, mahasiswa UNNES GIAT 6 melaksanakan grebek jentik serta pembagian larvasida kepada seluruh masyarakat Kelurahan Gendongan. 

Kegiatan grebek jentik menyasar kepada seluruh warga Kelurahan gendongan. Mulai dari RW 1 hingga RW 5 Kelurahan Gendongan sangat antusias terhadap kegiatan ini. Grebek jentik dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada tanggal 30 Oktober 2023 bersama Satuan Tugas (Satgas) jentik dari Puskesmas Gendongan dan 19 November 2023 bersama tim Kelurahan Siaga (Kelsi) Gendongan. Kegiatan dilakukan dengan pengecekan bak mandi, wadah air minum, dan penampungan air lainnya untuk memastikan bahwa tidak ada jentik yang berkembang biak di dalamnya. Selain itu, mahasiswa UNNES GIAT 6 juga memberikan penyuluhan mengenai pencegahan dan penanganan demam berdarah, diikuti dengan pembagian larvasida dan cara menggunakannya. 

Antusias warga Kelurahan Gendongan akan kegiatan ini sangat membantu kelancaran kegiatan ini. Berdasarkan hasil kegiatan ini, kurang dari 20% rumah warga Gendongan yang memiliki potensi penyebaran demam berdarah dengan adanya jentik-jentik pada penampungan airnya. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Gendongan sudah sadar akan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang perlu dijaga. 

pic-2-grebek-jentik-657d5d9d12d50f56bc439c62.jpeg
pic-2-grebek-jentik-657d5d9d12d50f56bc439c62.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun