Mohon tunggu...
Thoriq Fathussalaam
Thoriq Fathussalaam Mohon Tunggu... Tentara - saya sebagai mahasiswa di universitas komputer indonesia

hobi saya berolahraga dan saya termasuk orang yang disiplin akan waktu dan selalu bertanggung jawab penuh atas hal yang saya lakukan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Inilah Aku Sahabat Masjid

25 Oktober 2023   02:42 Diperbarui: 25 Oktober 2023   03:10 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
arsip gallery pribadi

Sudah tidak asing bila mendengar kata marbot. Marbot adalah sebutan seseorang yang diberi tugas untuk merawat dan membersihkan masjid, mulai dari mengepel, menyapu lantai dan halaman, bahkan sampai bertanggung jawab dalam hal ibadah sholat.Selain bertugas untuk membersihkan masjid, marbot juga bertanggung jawab akan kelancaran shalat di masjid tersebut. Bila muazin yang telah dijadwalkan belum datang, tugas tersebut diambil alih oleh marbot.

Tak hanya sebagai pengingat shalat, marbot juga merupakan ruh dari sebuah rumah ibadah. Marbot merupakan salah satu pekerjaan dengan tanggung jawab yang besar sebab menyangkut kemaslahatan umat muslim.Di zaman sekarang pekerjaan sebagai marbot tidak hanya diminati oleh para orang tua saja. Banyak generasi muda yang juga tertarik dengan pekerjaan mulia ini.

Salah satu generasi muda yang tertarik menjadi marbot adalah Muhamad Yusuf ya pemuda yang akrab di panggil ucup ini tertarik menjadi marbot masjid. Saya tertarik mewawancarai beliau karena saya ingin tahu mengapa beliau memilih untuk menjadi marbot masjid. Ketertarikan saya di respon baik oleh beliau karena jarang juga orang yang bertanya kepada dia mengapa dia memilih untuk menjadi marbot masjid.

Pertanyaan pertama yang saya tanyakan adalah apa yang anda membuat tertarik untuk menjadi marbot masjid ? jawaban yang simple dan jelas dari beliau karena dia sedang menuntut ilmu di pesantren yang ada di sekitar masjid dan ingin mengabdi kan dirinya pada Masyarakat sekitar dengan menjadi marbot masjid. Dari pertanyaan itu muncul pertanyaan pertanyaan lain.

Ketika di tanya mengapa anda memilih untuk melayani masjid ini beliau tersenyum sambal menjawab " Ya masjid ini ada di lingkungan pesantren jadi saya memilih masjid ini karena saya sedang menuntut ilmu di pesantren ini dan saya merasa masjid ini yang harus saya rawat dan jaga. Itupun sebagai bentuk pengabdian saya kepada lingkungan warga sekitar" siapa yang mendukung anda dalam tugas sebagai marbot ? " Sudah pasti guru saya yang pertama dan setelah berjalan nya waktu warga sekitar pun ikut mendukung saya dalam menjaga masjid ini"

Seriap pekerjaan selalu memiliki momen pastinya dan saya berpikir lalu menanyakan kapan sih momen momen yang paling berkesan dalam pengalaman mang ucup sebagai marbot ?

" Wah banyak tapi yang selalu berkesan tuh pasti pada saat bulan Ramadhan datang karena masjid selalu ramai oleh kegiatan kegiatan yang padat mulai dari shubuh hingga malam selalu ada saja kegiatan di masjid yang membuat saya harus selalu ontime dan siap kapan pun juga" lalu ada candaan dikit " udah kaya orang penting yang selalu sibuk lah saya kalo bulan puasa mah" Lalu saya menayakan lagi dimana sih biasanya mang ucup melaksanakan tugas sehari hari sebagai marbot ? " ya saya mah bulak balik kobong masjid aja kalau misalkan udah mau masuk waktu adzan saya langsung ke masjid ataupun ada hal yang di perlukan di masjid saya langsung berangkat dari kobong ke masjid"

Interaksi di perlukan sekali dalam kegiatan sehari hari nah bagaimana sih mang uup berinteraksi dengan jamaah masjid ? " Interaksi mah sering atuh kan saya juga kalau ada acar di masjid bukan sekedar menyiapkan hal yang diperlukan saja tetapi saya juga selalu ikut dalam kegiatan yang diadakan di masjid nah itu selalu jadi waktu yang pas buat berinteraksi dengan jamaah masjid"

Dari pertanyaan pertanyaan yang saya berikan ke mang ucup sudah menjawab akan ketertarikan saya akan marbot masjid dan saya sangat respect kepada mang ucup karena beliau masih muda dan bangga menjadi marbot masjid di kala dia sedang menuntut ilmu tapi dibarengi dengan kegiatan sehari hari menjadi marbot masjid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun