Mohon tunggu...
Thomy Satria
Thomy Satria Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menulis cerpen, dan lagu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perang dan Seekor Anak Anjing

5 November 2024   21:39 Diperbarui: 7 November 2024   16:55 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-----

Perdamaian dunia tercapai dengan dramatis. Beberapa petinggi AEA di penjara karena ketahuan melakukan manipulasi terhadap isi pesan Pasukan Pejuang Perdamaian Dunia. Pemenjaraan beberapa petinggi itu juga rekayasa AEA demi tercapainya perdamaian dunia.

Begitulah manusia. Jika untuk berkonspirasi demi sebuah perang mereka bisa melakukan rekayasa. Maka untuk mewujudkan perdamaian pun mereka menggunakan keahlian manipulasinya itu dan menyebutnya sebagai kebohongan putih yang jadi rahasia selamanya.

FAR dan AEA selanjutnya mengadakan konvensi membahas perjanjian penghentian perang dunia. Walau perang telah usai. Perbaikan atas kerusakan yang terjadi, adalah pekerjaan ke depan yang akan sangat melelahkan.

Tapi siapa sangka. Anak anjing yang sama, ternyata juga merupakan penyebab terjadinya bencana berikutnya.

Anak anjing itu kini telah dewasa. Suatu hari tanpa sengaja dia menyenggol lampu minyak di sebuah pondok kayu. Lalu apinya membakar pondok yang terletak di kaki bukit yang dekat dengan semak dan hutan itu. Apinya menyebar cepat sampai ke pedalaman hutan Sumatera.

Bencana asap ditiup angin sampai ke negara Malaysia dan Singapura. Ketegangan terjadi antara Indonesia dan Malaysia karena asap kiriman ini sudah yang kesekian kalinya. Di dunia maya netizen Indonesia dan Malaysia saling ejek dan hashtag #asapindon jadi topik viral di twitter.

Disusul kabar duka menjnggalnya anak perdana menteri Malaysia karena terpapar asap kiriman dari kebakaran hutan Indonesia. Dendam berujung gelap mata. Malaysia melakukan serangan udara tiba-tiba ke kota Batam. Peristiwa itu jadi deklarasi perang antar dua negara. Singapura mendukung Malaysia dari segi dana perang. Ribuan unit senjata dan kendaraan militer tambahan membuat kekuatan Malaysia meningkat berlipat ganda.

Konflik terus melebar sehingga melibatkan Filipina di pihak Malaysia. Dan Australia di pihak Indonesia sebagai penyeimbang kekuatan. Dan sudah bisa ditebak selanjutnya dua kekuatan besar Dunia juga ikut dalam perang itu. FAR memihak Malaysia. Sementara AEA membela Indonesia. Yang berarti perang dunia ke empat telah dimulai.

Selesai.

Fyi. Cerpen ini dibuat dengan ide butterfly effect dari teman Threads ku: @hariadhi1984

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun