Prihatin dan turut bersedih apa yang kini dialami oleh Ibu Airin (Walikota Tangsel).
Saya tidak dapat menyembunyikan rasa prihatin saya terhadap seorang wanita yang sedang tertimpa masalah bertubi-tubi. Saya tak bisa bayangkan perasaan ibu Airin, begitu mengetahui suaminya di tangkap KPK, meskipun saat itu dia sedang berada di Amerika untuk pelatihan kepemimpinan (kalau tidak salah).
Sekalipun kasus yang dilakukan suaminya wawan sangat tercela dengan perilaku korupsinya, saya sebagai warga biasa, mengutuk bahkan mengharapkan hukuman yang sangat berat diberlakukan untuk Wawan. Sungguh menyakiti hati rakyat apa yang dia lakukan dalam menilep dan merampas uang rakyat.
Kita juga harus mengutuk, betapa gaya hidupnya yang berlimpah dengan mobil mewah, sangat-sangat menyakiti hati rakyat, utamanya rakyat Banten, yang masih banyak miskin dan terbelakang. Anggaran yang diperuntukkan memperbaiki kesejahteraan masyarakat Banten, begitu mudahnya dikuras oleh Wawan beserta geng nya. Terkutuklah wawan karna untuk memenuhi hasrat kemewahannya, keringat rakyat Banten dimakannya.
Tetapi lebih terkutuk lagi lah wawan, sebab dia juga telah menyakiti hati seorang wanita cantik, bernama Airin. Mungkin selama ini Airin terlalu percaya dengan segala aktifitas Wawan, sehingga dia tidak mencurigai aktifitasnya terutama kedekatannya dengan beberapa Artis berwajah Indo.
Airin sadar, kini dia bukan wanita idaman untuk seorang wawan, terbukti, Wawan tergila-gila dengan wanita berwajah Indo, itu makanya di dalam rilis KPK, beberapa yang diminta kesaksiannya terkait pencucian uang seperti Jennifer Dunn, Catherine Wilson dan terakhir kemarin menyambangi KPK Rebecca Reijman.
Para artis ini diduga sebagai tempat pencucian uang yang dilakukan oleh Wawan melalui pemberian barang dan juga uang. Sungguh kita dapat merasakan bagaimana perasaan Airin pada saat ini. Sebagai seorang wanita, saya yakin hatinya hancur, harga dirinya terinjak-injak, terutama karna dia wanita cantik dan juga pejabat publik.
Saya sebagai warga biasa yang mengagumi dan menghormati para wanita, hanya dapat memberikan support dan motivasi semoga ibu Airin dapat melewati problem yang bertubi-tubi ini. Sudah sewajarnya ibu Airin sedih, tetapi harus tetap tegar, kuat dan berserah kepada Allah. Masih banyak tanggung jawab ibu Airin sebagai pejabat publik. Terimalah sebagai suatu ujian, agar ibu Airin bisa naik kelas ke level yang lebih tinggi.
Tak banyak yang bisa saya katakan sebagai masyarakat biasa, kecuali dukungan dan doa, agar tetap kuat. Para wanita di dekat Wawan mungkin telah merusak harga diri ibu sebagai wanita, tetapi ini juga dapat ibu lakukan momentum untuk instropeksi diri, jangan-jangan terlalu banyak juga ketidakpedulian selama ini sebagai seorang istri.
Ibu Airin bukan seorang diri yang mengalami hal-hal seperti ini, bangkitlah dan tetap tegar.
Salam