Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Save Jokowi

24 Januari 2015   19:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:27 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422087494189038014

Drama antara Polri dan KPK sesungguhnya adalah permainan politik tingkat tinggi. Kita jangan terlena dengan membiarkan pikiran kita hanya fokus pada masalah BG Dan BW.
Semua ini ulah para mafia, hampir di segala bidang. Mari kita cek satu per satu ikan besar yg dalam 3 bulan pemerintahan Jokowi JK.

[caption id="attachment_365944" align="aligncenter" width="300" caption="Jokowi ditantang berpikir keras untuk mengungkap para mafia (gambar darii bintangnews.com)"][/caption]

pertama, Jokowi langsung menaikkan Bbm dan membentuk anti mafia migas lewat menteri ESDM. Kita sudah sama2 paham siapa dibalik mafia migas. Mereka sekarang tidak nyaman dan sedang gusar. Apakah mereka diam? Tentu tidak. Tidak ada mafia yang bisa berjalan langgeng tanpa dibekingi oleh oknum aparat. Sekarang mereka sedang memainkan pengaruhnya dan para mafia itu sedang menagih janji para beking (aparat) ttg usaha mereka. Mereka skrg sedang gusar. Mari kita garisbawahi itu.
Kedua, Jokowi lewat menteri Susi sedang membabat habis para mafia illegal fishing, illegal logging yg semua bermain di laut. Kita tahu semua, siapa yg membekingi para mafia ini, tentu nya para oknum aparat, makanya rekeningnya gendut gendut. Apakah mereka diam saja dgn tindakan Mentrri susi ini, tentu saja tidak. Mereka sedang memainkan pengaruhnya sekarang untuk mempengaruhi para oknum aparat. Mari kita catat, mereka sekarang sedang gusar dan sedang bekerja.
Ketiga, Jokowi lewat menteri pertanian sedang membabat habis mafia pertanian, Yg bebas selama memainkan kartel komoditi pertanian, siapa beking mereka, pasti oknum aparat. Mari kita ingat, tidak ada satupun praktek mafia berjalan lancar tanpa back up dari oknum aparat. Apakah mereka diam? Tentu saja tidak, mereka sedang memainkan pengaruh. Kita catat juga, mereka sekarang sedang gusar dan sedang bekerja untuk ambil kendali.
keempat, Jokowi sedang byk memperbaiki bidang bidang yg digerogoti mafia dan kartel, tetapi karena sangat besar yg bermain, hampir segala sektor, maka ada begitu besar perlawanan yg jika kita lihat sepintas lalu tidak ada, tetapi Jokowi pasti sudah bisa merasakan gelombang perlawanan itu. Dan kita harus tahu bahwa tidak ada satu aspek kehidupan kita lagi yg bebas dari praktek praktek mafia dan kartel itu.
Kelima, Para mafia dan kartel itu sudah menancapkan kakinya di oknum aparat, di partai politik, di lingkungan istana, di lingkungan departemen departemen, BUMN, LSM LSM, hampir semua disusupi, tidak ada yg tersisa, sy yakin dilingkungan KPK juga sudah ada.
mereka sekarang sedang bekerja, itulah sebabnya di tubuh Polri sekarang banyak terjadi kegaduhan, meskipun dari luar kita melihat adem adem saja, tetapi sesungguhnya di dalam sangat panas dan bisa meledak suatu saat.
Kita juga tak bisa tenang melihat TNI yg sepertinya aman dan tenang tenang saja, di dalam juga sedang terjadi perang batin. Anda tak bisa bayangkan apa yg terjadi dengan begitu banyak kapal pencuru ikan yang kena usir sama menteri susi, siapa yang paling kehilangan, sekali lagi ada oknum aparat dibaliknya.
Maka jika kita seakan akan guncang karena pertengkaran polri dan KPK, itu hanya bagian kecil, grand design dari para mafia dan kartel itu, ada ikan besar, target akhir mereka yaitu Menggulingkan Jokowi dalam waktu dekat.
Ada begitu banyak tanda - tandanya :
Tidak masuk akal bagi kita seorang Hasto K yg notabene adalah Plt Sekjen PDIP dan juga bekas orang dekat Jokowi memancing kegaduhan sementara Jokowi adalah Presiden dari PDIP. Logika kita, bagaimana mungkin PDIP sebagai partai penguasa berlaku seperti partai oposisi. Pasti ada sesuatu dibelakangnya...
Bagaimana mungkin dalam hal BG anggota DPR bisa bersuara bulat, ingat, tadi saya sudah katakan diatas para mafia menginjakkan kakinya di partai politik.
drama cicak dan buaya bukanlah kasus yang pertama, sudah berulang. Tadi malam, saya karena tidak sempat saja menulis, saya sudah yakin 1000 persen BW bakal dilepaskan bahkan saya berkomentar di artikelnya bro ben baharudin bahwa pasti akan damai saja, saya katakan, kita lihat saja dengan hati gembira ria perjalanannnya. Sebab apa? Ini hanya gertak sambal sesama pemegang kekuasaan.
Masing-masing antar lembaga saling pegang kartu truf, tinggal siapa saja yang memulai, tidak ada yang bersih, tidak ada seorangpun, jokowi sekalipun bisa dicari cari kesalahannya. Karena memang begitulah aturan hukum kita semua diatur, semua ada celahnya, tidak ada satupun yg tak bisa tidak dimainkan.
Untuk itu, selalu saya berkata dalam mengikuti perkembangan politik dan hukum ini, santai saja, sebab kita tahu endingnya. Semua bisa diatur.
Anda bisa bayangkan, seorang Abraham samad yg kita kenal berani dan tidak takut, kemarin menangis dan berbicara gemetaran. Tak ada manusia yang sempurna. Kita semua dalam proses untuk mengarah ke yg lebih baik.
Target para mafia adalah menggulingkan Jokowi, anda jangan terlena dengan dramatisasi BW, dia tinggal se tahun lagi, tak banyak yang dia bisa lakukan lagi.
Para mafia lah dan para kartel lah lawan kita. Jangan terkecoh, jangan terlena, rapatkan barisan, lupakan BG, lupakan BW, mereka hanya target antara, target sesungguhnya afalah menjatuhkan Jokowi.
Salam tiga jari. Persatuan Indonesia

24 Januari 2015,  Rest Area Tol Tangerang Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun