Selalu seiring sejalan ya, perilaku korupsi dengan gaya hidup mewah dan wanita.
Yang menggelikan bagi saya akhir-akhir ini adalah perilaku KPK dalam memerangi para koruptor, disamping mempreteli semua harta para koruptor, KPK juga mengungkap hubungan gelap antara para koruptor dengan para wanita wanita cantik. Bahkan sekelas Lutfi Hasan juga mempunyai istri muda yg barangkali selama ini ditutup-tutupi. Djoko susilo, sang Jenderal juga tak luput dari ekspose KPK. Masih banyak para koruptor lain yang terungkap wanita idaman lainnya.
Terbaru adalah wawan (TCW), KPK menyita mobil mewah Toyota Alphard Velfire dari Artis peran Jennifer Dunn, menyusul diperiksa Catherine Wilson, dua-duanya artis keturunan indo yang menurut Hotman Paris, wawan tertarik dengan wajah Indo Jennifer Dunn, Serupa dengan Catherine Wilson, ia adalah artis keturunan Indo.
Mengapa KPK masuk ke ranah TTM para koruptor, bagi KPK bukan TTM itu yang menjadi soal, tetapi pemberian si tersangka korupsi itu yang dikejar. Kita melihat setiap kali para koruptor ditangkap, maka harta sitaan dari para koruptor tersebar dimana-mana. Yang dikejar KPK adalah tindakan pidana pencucian uangnya, sebab KPK yakin pemberian hadiah atau apalah namanya itu hasil dari korupsi yang telah dipindahtangankan keberadaannya, maka KPK berkepentingan untuk menyita semua hasil TPPU. Bahwa karna tindakan penyitaan tersebut, jadi terbongkar TTM para koruptor, itu sial saja bagi para wanita itu.
Mengapa ini bisa terjadi? yang pasti ada modus, ada kepentingan. Wawan bukan orang bodoh, jika memberikan Toyota Alphard kepada Jennifer Dunn, pasti ada imbalannya. Mari kita berimajinasi masing-masing, kira-kira apa imbalan yang diberikan oleh Jennifer Dunn kepada Wawan. Apakah hanya mobil itu yang diberikan Wawan kepada Jennifer, sesuai dengan pengalaman para koruptor yang lain, pasti masih banyak hadiah yang lain, tas, sepatu, cincin, kalung, berlian, tak lupa uang sudah pasti. Itu modus. tak perlu berdebat mengenai itu.
Mengapa Wawan dan para koruptor yang lain begitu gampang memberikan hadiah atau pemberian yang lain dengan nilai yang fantastis? Jawabannya hanya satu, para koruptor mendapatkan uang itu dengan mudah dan tak mengeluarkan keringat. Uang haram, pasti panas.
WANITA MENGHANCURKAN WANITA LAIN
Tetapi yang menyedihkan bagi saya adalah mengapa para wanita selalu merasa korban dari setiap perselingkuhan? Padahal pelakunya salah satunya adalah wanita. Anggaplah laki-laki itu kurang ajar, tetapi wanita harus menjaga martabat nya sebagaimana wanita baik-baik. Jika wanita merasa bahwa mereka sebagai korban, seharusnya mereka tidak mau menjadi selingkuhan dari para lelaki yang sudah beristri.
Sesama wanita harus menghargai, tidak mungkin wanita idaman lain itu tidak tahu bahwa laki-laki selingkuhannya itu tidak beristri, apalagi lelaki pesohor. Menjadi renungan bagi para wanita agar saling menjaga perasaan sesama wanita. Karna dalam setiap perselingkuhan yang menjadi korban ada 2 orang wanita, bahkan bisa menjadi lebih. Para wanita, sudah seharusnya saling menghormati, para wanita seharusnya saling menjaga kehormatan wanita. Sekali lagi, saya bukan menyalahkan wanita, tetapi laki-laki juga tidak mungkin selingkuh tanpa ada wanita yang mau diselingkuhi, kecuali sesama laki-laki. Sekali lagi kita anggaplah laki-laki itu kurang ajar, tetapi wanita harus bekerjasama, sekalipun itu tidak saling mengenal.
TAHTA, UANG DAN WANITA
Ada begitu banyak contoh kasus yang tak bisa dihilangkan dari muka bumi ini, bahwa laki-laki yang memiliki kedudukan dan uang, akan identik juga dengan wanita idaman lain. Tapi ini tidak berlaku untuk semua, masih banyak didunia ini yang punya uang dan kedudukan kehidupan rumah tangganya langgeng sampai tua. Biasanya rumus ini berlaku bagi lelaki yang mendapatkan uang dan kedudukan dengan jalan yang tidak benar. Ada begitu banyak lelaki yang tidak layak kaya, karna sesudah kaya, dia tidak menggunakan kekayaannya untuk kebaikan dan menjadi berkat bagi orang lain. Lelaki yang tidak layak kaya ini, akan selalu menggunakan uang dan hartanya untuk pesta pora dan hidup dengan kemewahan.