Fadli Zon mengajak ortu MA ke Bareskrim Polri, sumber foto :transindonesia.co
Bukan Fadli Zon namanya, jika tidak pintar mengambil moment agar namanya tetap diperbincangkan media, publik dan masyarakat awam di warung kopi. Mulai dari event pileg, pilpres hingga dia dilantik menjadi anggota DPR bahkan ketika dirinya sudah menjadi wakil ketua DPR periode 2014-2019, Fadli Zon tetap eksis.
Fadli Zon paham betul arti pemberitaan di media, dia tahu, menjadi terkenal akan membantunya untuk meraih nafsu kekuasaan, dalam setengah tahun belakangan, tiada issue yang tidak ditanggapi oleh Fadli Zon, terutama issue yang berhubungan erat dengan Jokowi, setiap saat Fadli Zon pantengin berita-berita yang berhubungan dengan Jokowi, sebab setiap issue dapat dia gunakan untuk menyerang Jokowi sebagai pribadi yang berimbas pada diri Jokowi sebagai Capres maupun setelah Presiden kini.
Tersebutlah beberapa julukan Fadli Zon seperti Capres Boneka yang sering dia lontarkan hanya untuk menjelek-jelekkan Jokowi agar pamor bosnya Prabowo naik. Tetapi apa lacur, semua julukan, hujatan yang dilontarkan oleh Fadli Zon kepada Jokowi tidak pernah berhasil.
Issue terakhir adalah kasus penghina Jokowi di facebook, MA, yang dibui, karena mengunggah foto hasil editan antara Jokowi dan Megawati sedang bercinta. Begitu issue ini menghangat di media, apalagi TV One, yang saban hari, mulai subuh sampai subuh lagi diangkat sebagai tema beritanya. Di saat itu juga, muncul birahi pencitraan Fadli Zon, dia tahu issue ini berhubungan dengan seorang Jokowi yang diidolakan masyarakat banyak, bagi Fadli Zon, sayang jika tidak terlibat dengan issue ini.
Maka disebarlah ke berbagai media, bahwa Fadli Zon akan mengunjungi MA di Bareskrim Polri, maka berduyun-duyunlah media meliputnya. Menurut penerawangan saya, hehe, Fadli Zon, berpikir akan panen berita karena tindakannya itu. Tidak salah, sebab hampir semua media memberitakannya. Lalu dia berkata, bak pahlawan di siang bolong, akan memberikan bantuan hukum kepada MA.
Yang lucu adalah sebelum dia melihat gambar-gambar yang dipermasalahkan oleh pengacara Jokowi, Fadli Zon meminta MA dibebaskan, tetapi begitu melihat gambar itu, Fadli Zon mendukung diproses secara hukum, haha...
Yang menarik bagi saya adalah Fadli Zon memberikan santunan sebesar Rp 5 juta kepada ibunda MA. Bukan saya suudzon, tetapi melihat sepak terjang Fadli Zon selama ini, kok saya merasa tidak iklas dia memberikan bantuan itu.
Sudah lama saya mengagumi Jokowi, dia selalu memenangkan momentum. Hampir jarang Jokowi salah mengambil momentum.
Dan setelah bertemu dengan Fadli Zon, Jokowi bersedia bertemu dengan orangtua MA di Istana. Dalam pertemuan itu, orangtua Ma mengaku bahwa Jokowi bersedia memaafkan MA asal orangtuanya bersedia mengajarinya menjadi anak yang baik dan bertobat.
Istri Jokowi juga memberikan amplop sebagai santunan kepada orangtua MA.