Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Inilah Perempuan Hebat Korban Keganasan SBY effect

30 September 2014   22:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:53 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap era kepemimpinan akan menghasilkan berbagai moment penting dlm setiap pengambilan keputusan.
Untuk mencapai sukses sebagai pemimpin, SBY telah melalui berbagai hambatan dan rintangan yg coba menghalangi laju perjalanannya menuju RI1. SBY telah memakan korban dalam arti, SBY telah menaklukkan mereka sebagai seseorang yg potensial utk menjadi pesaingnya dlm merebut tahta kepemimpinan Presiden. Mengapa saya sebut korban? Sebab mereka adalah pemimpin potensial. Yg jika dilihat dari segi integritas, kompetensi, leadership. Cukup mumpuni untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
Tetapi laju mereka tertahan oleh sebab karena kalah bersaing atau bahkan karena kesempatan itu hilang sebab sudah lebih dulu dipaksa tanda kutip utk tdk berkembang oleh SBY sendiri sebab dapat menjadi rintangan dan hambatan untuk melanjutkan tahta kepemimpinannnya.
inilah beberapa perempuan hebat yg karena SBY atau juga karena kalah bersaing sama SBY tidak sampai pada puncak keemasannya yaitu :
1. Megawati Soekarnoputri.
Meskipun Megawati sudah pernah menjadi Presiden, tetapi kita belum sempat melihat masa keemasan kepemimpinan Megawati. Masa-masa keemasan Megawati mestinya periode 2004-2009. Tetapi SBY mengalahkannya dlm pilpres 2004. Menurut saya, Megawati adalah perempuan hebat pertama yg jadi korban SBY.
2. Sri Mulyani.
Mantan menteri keuangan di era SBY ini adalah juga salah satu perempuan hebat yg dimiliki oleh bangsa ini. Mengapa saya sebut dia korban? Sebab saya yakin sebelumnya karirnya masih jauh lebih cemerlang dibanding sebagai hanya menteri keuangan. Sri mulyani mungkin bisa jadi calon presiden atau paling tidak wakil presiden.
Tetapi Sri mulyani terdepak oleh desakan kaum elit sebagai imbas dari kasus bank century. Kini benar Sri mulyani salah satu direktur bank dunia, tetapi jabatan itu hanyalah korban dari permainan politik SBY.
3. Karen Agustiawan
Dirut Pertamina yg berakhir tugasnya hari ini 30 september 2014 karena mundur dari pertamina adalah salah satu perempuan hebat yg dimiliki oleh bangsa ini.
Banyak issue yg berseliweran dibalik mundurnya Karen A, diantaranya besarnya pressure mafia energi dan juga tekanan akan setoran2 dari pihak penguasa.
meskipun Karen mundur akibat alasan personal, tetapi kita yakin Karen masih punya masa depan yg lebih baik sebagai pemimpin di masa yg akan datang melebihi sebagai Dirut Pertamina.
Salah satu alasan terbesar yg diprediksi oleh para pengamat dibalik mundurnya Karen Agustiawan adalah akibat ketidaktegasan SBy dlm mengambil kebijakan tentang LPG dan BBM sehingga menyulitkan Karen Agustiawan dlm mengambil kebijakan.
Itu sebabnya saya mengatakan Karen Agustiawan adalah perempuan hebat lainnya yg jadi korban SBY.
4. Angelina Sondakh
Angelina Sondakh adalah perempuan hebat lainnya yg jadi korban SBY. Mengapa saya sebut korban SBY, Sebab AS adalah kader partai Demokrat yg didirikan oleh SBY. Bagi saya SBY telah gagal mendidik dan membina perempuan hebat yg sangat potensial seperti angelina sondakh.
Bagi saya pribadi, Di awal demokrat melejit, angelina sondakh adalah salah satu icon demokrat terutama untuk para pemilih perempuan dan kaum muda.
Inilah beberapa perempuan hebat yg langsung maupun tidak langsung telah menjadi korban dari adanya SBY effect.
berikutnya mungkin perempuan hebat seperti nurhayati al segaff (ketua fraksi demokrat) akan segera mengakhiri kariernya akibat kebijakannya melawan SBY dlm sidang paripurna UU PILKADA yg memerintahkan demokrat walkout.
Bagi saya korban itu, tidak melulu pesakitan atau negatif, tetapi effect SBY juga salah satu.
Semoga perempuan perempuan hebat itu masih dapat berkarya di tempat dan waktu yg berbeda.
salam kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun