Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Haruskah Saya Kecewa Kepada Ibu Risma Seperti halnya Saya Pernah Kecewa Terhadap Angelina Sondakh?

24 Februari 2014   17:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:31 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai seorang laki-laki yang demokrat, bukan partai Demokrat ya! saya senang melihat seorang wanita yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. Saya senang melihat jika muncul pemimpin wanita baik diperusahaan maupun di eksekutif.

Masih belum hilang euforia saya, ketika Ibu Mega muncul sebagai pemimpin partai yang memenangkan Pemilu tahun 1999, meskipun ketika dia menjadi Presiden tidak terlalu berprestasi, dan itu dapat saya maklumi oleh karna keadaannya saat itu, Indonesia masih dalam era transformasi, masih banyak yang perlu diperbaiki.

Kemudian ada Miranda Goeltom, di Bank Indonesia, meskipun akhirnya dia di penjara karna kasus cek pelawat, tentunya saya mengutuk perilaku itu. Tetapi saya juga tak boleh lupakan prestasinya yang menjaga moneter Indonesia begitu stabil, dan kelihaiannya mengatur moneter masih membekas diingatan saya. Semoga muncul ahli moneter seperti Ibu Miranda yang handal, tetapi ditambah tidak mau korupsi dan jujur.

Sesudah itu kita melihat ada ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) yang juga handal dan tentunya berprestasi. Meskipun  ada dugaan keterlibatannya dalam kasus century, tetapi sejauh bukti belum ada, saya tetap respek dengan kemampuan dan keahliannya dibidang keuangan. Salah satu pemimpin wanita yang dilahirkan bangsa ini.

Di Jawa Tengah sempat ada muncul Ibu Rustriningsih, Wakil Gubernur Jawa Tengah, yang sebelumnya juga berasal dari Bupati yang berprestasi, sekalipun Karirnya kemudian meredup karna PDIP lebih  memilih Ganjar P untuk Gubernur Jawa Tengah, tetapi Ibu Rustriningsih juga adalah produk unggulan yang dihasilkan dari alam demokrasi kita. Memang, ada sedikit petaka yang mungkin membuat dia tidak dipilih oleh Megawati, ketika saat itu, dia ikut bergabung dengan ormas Nasdem yang kemudian menjelma menjadi partai Nasdem.

Di DPR saya sempat mengagumi bahkan sempat memperkirakan Angelina Sondakh sebagai pemimpin wanita di masa yang akan datang. Dia dapat menjadi pemimpin wanita yang bisa moncer di masa yang akan datang, cantik, pintar dan sayangnya moralnya ternyata tidak terlalu bagus.

Siapa yang menyangka seorang Angelina Sondakh yang dari tutur katanya lembut, sholeha, smart bisa terkena kasus yang sangat busuk (Korupsi), padahal jika melihat latar belakangnya, dia datang dari keluarga yang berpendidikan dan juga taat beragama, dia juga hasil pencarian putri Indonesia yang notabene mempunyai beauty, behavior and smart. Saya awalnya sangat banyak berharap kepada wanita yang satu ini, sanggup menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Tetapi saya meyakini bahwa Angelina Sondakh salah memilih partai tempatnya berjuang dan melayani rakyat. Demokrat pada jamannya dia dihuni oleh orang-orang yang serakah, Anas U, M. Nazaruddin, Andi A Mallarangeng, dll, sehingga budaya mencuri dari uang negara tidak bisa dia lawan bahkan sangat berperan aktif. Sungguh saya kecewa dengan wanita yang satu ini, mungkin karna saya diawal sangat berharap dia salah satu pemimpin harapan saya.

Terakhir saya mengagumi seorang pemimpin wanita yang cukup berkarakter, Ibu Risma, Walikota Surabaya, yang telah menerima lebih dari 50 penghargaan selama lebih 3 tahun memimpin kota Surabaya. Dedikasinya tidak saya ragukan di dalam mengelola dan membangun Surabaya.

Tetapi ada yang membuat saya merasa was-was ketika dia bertemu dengan Priyo Budhi Santoso, Wakil Ketua DPR RI dari fraksi Golkar. Kita tak pernah tahu apa yang mereka bicarakan, Ibu risma hanya mempertanyakan masalah keabsahan pengangkatan Wakil Walikota Surabaya. Tapi kita sebagai orang awan juga dapat membaca maksud lain dari pertemuan itu. Jika ibu Risma ingin mempertanyakan, maka seharusnya dia didampingi partainya PDIP, karna merekalah yang mengajukan ibu Risma sebagai Walikota ketika, jikapun tidak, sebaiknya ibu Risma mempertanyakan ke Mendagri lebih dulu  sebelum ke DPR.

Menjadi kawatir karena orang yang ditemui oleh Ibu Risma juga bukanlah orang yang bersih-bersih amat dari masalah, kita harus tetap saya ingatkan mengenai Priyo Budhi Santoso yang melakukan kunjungan diam-diam ke Penjara Sukamiskin menemui para Koruptor, salah satunya Nazaruddin, kemuingkinan besar ada yang mau dipesankan ke M Nazaruddin, karna beberapa kali nama Priyo Budi di singgung dalam beberapa kasus.

Mungkinkah ibu Risma melakukan blunder Politik? Sebab seperti apa yang dikatakan Tjahyo Kumolo, Sekjen PDIP, Partainya sedang dipecah belah dari soliditasnya oleh karna diperkirakan saat ini, PDIP adalah partai paling solid. Ada kasus seperti Sarundajang, Gubernur Sulawesi Utara yang dibajak Demokrat, Ada Bibit Waluyo di Jawa Tengah juga di bajak Demokrat, di Bali juga Gubernurnya dibajak partai Demokrat. Wajar Tjahyo Kumolo kuatir tentang pembajakan terhadap Ibu Risma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun