Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Gelombang PHK, Import Buruh Tiongkok dan Isu Jepang yang Ngambek: Semua Salah Jokowi!

5 Februari 2016   11:18 Diperbarui: 20 Desember 2016   13:55 388384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kawasan industri MM2100, Cikarang. | Sumber Gambar: Dok. Pribadi"][/caption]Sejak tahun 2000-an hingga kini, saya bekerja selalu berhubungan dengan pabrik, baik ketika karyawan saat itu, hingga kini sudah mulai memberanikan diri menjadi wiraswasta pemula. Saya mungkin sudah jalani (masuk ke pabrik di seluruh Indonesia, ribuan pabrik). Mulai dari pabrik food n beverage, pabrik otomotif, pabrik elektronik, pabrik baja dan sejenisnya, pabrik makanan ternak, pabrik fabrikasi mesin, pabrik tekstil, pabrik perkakas rumah tangga, dan lain sebagainya.

Saya bekerja mulai dari sales engineering untuk berbagai produk pabrikasi sebagai suplier ke pabrik-pabrik, hingga saya membuka usaha kecil kecilan sebagai mitra strategis pabrik baik dalam supplier maupun kontraktor atau semacamnya.

Mengapa latar belakang ini perlu saya jelaskan. Agar pembaca paham, bahwa saya menulis artikel ini bukan dari informasi bacaan atau referensi pemberitaan lainnya. Anda bisa saja punya keilmuan yang baik, tetapi belum tentu punya pengalaman seperti yang saya alami, biar lebih jelas dan anda bisa percaya isi artikel ini.

Saya telah jalani hampir semua pabrik yang ada di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Sebagian kecil Jawa Tengah, Wilayah Sumatera dan Batam. Saya sudah lihat bagaimana proses pembuatan makanan dan minuman yang anda dan saya makan di berbagai pabrik, saya telah lihat proses pembuatan pembalut wanita yang membuat mereka nyaman berjalan ketika masalah itu datang. Saya juga telah duduki juga beberapa Mercy dan BMW yang Anda pakai (karena saya belum punya) di pabriknya, di Gunung Putri dan Sunter sana, sewaktu dirakit.

Dan saya selalu mendapatkan harga baju yang diskon 70 persen gerai pabriknya langsung di Kawasan Industri Pulogadung, sehingga jika anda membeli satu merek yang sama, saya bisa dapat 2 atau 3 pcs. Saya harus menghormati pabrik BIR di kawasan Daan Mogot dan Tambun dengan menjadi tester, meskipun saya tidak doyan minum BIR, karena mereka menyediakan secara gratis di lobby tamunya. Dan Pengalaman yang masih banyak lagi, mungkin suatu saat akan saya tulis satu per satu pengalaman yang hebat itu.

Karena di bulan Februari ini, bulan yang penuh kasih sayang ini, kita dikagetkan oleh pemberitaan PHK yang begitu masif, maka ada baiknya kita membicarakan itu dalam sudut pandang yang berbeda. Sebab kalau kita melihat TV dan pemberitaaan media baik itu media sosial maupun media mainstream. Wah... Sangat Mengerikan... Padahal menurut sudut pandang saya, biasa saja, hanya kita perlu waspada dan carikan solusinya.

Baik... Ada beberapa pemberitaan yang menurut saya harus diluruskan agar kita semakin pintar melihat dan menanggapi berita. Di antaranya:

Pertama, pemberitaan yang saya lihat selama ini tidak berimbang dan pemberita tidak melakukan cek n recek. Disebut bahwa pabrik mobil Ford di Indonesia tutup (ngeri kali bah, istilah Medan). Pabrik mobil Ford belum pernah ada didirikan di Indonesia. PT Ford Indonesia yang dikatakan tutup itu bukan pabrik pembuatan atau perakitan mobil Ford, tetapi distributor resmi pemegang merk mobil Ford di Indonesia. Ini 2 hal yang berbeda. Kalau perusahaan distributor resmi tutup, itu artinya penjualannya tidak target, bisa kita simpulkan PT Ford Indonesia tidak mampu bersaing. Dengan siapa? Ya tentu dengan distributior mobil pesaing dong, seperti distributor Toyota, Daihatsu, Suzuki, Nissan, dll.

Apakah Ford akan meninggalkan Indonesia? Tidak mungkin. Penjualan mobil Ford di Indonesia antara 6 ribu sampai 7 ribu setahun. Itu angka penjualan yang cukup lumayan loh. Ford hanya mengganti distributornya, apakah akan dia dirikan sendiri atau tetap menggandeng distributor yang ada. Itu hanya masalah efisiensi agar dapat bersaing. Ford akan tetap dijual di Indonesia dan penjualnya akan tetap membutuhkan tenaga Kerja (itu pasti).

Kedua, Pabrik Toshiba dan Panasonic tutup.

Anda jangan terkecoh dulu. Pabrik Toshiba yang mana? (kulkas, printer atau apa?) Kan banyak merk Toshiba. Ini juga tidak akurat pemberitaannya. Mungkin yang dimaksud adalah pabrik Toshiba yang ada di kawasan industri Cikarang . Merk Toshiba untuk beberapa jenis produk mungkin tak dapat bersaing dengan produk Korea. Di samping masalah harga, pasti juga lebih dipengaruhi inovasi. Produk Korea berinovasi terus, Jepang sepertinya sudah cukup puas dengan yang dia punya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun