Masih segar diingatan kita kampanye pileg yg lalu. Banyak netizen atau para penggemar sos med yg mengkampanyekan "Jokowi Yes, PDIP No". Saat itu, saya salah satu orang yg tidak sepaham dgn itu, kecuali calon presiden bisa diajukan olleh kaum independen.
Sebab saya sadar sesadarnya, jika Jokowi terpilih utk jadi Presiden, dia memerlukan kestabilan di parlemen agar dia berhasil membawa bangsa ini keluar dari keterpurukan, maka saya berpendapat saat itu, sebaiknya para pendukung Jokowi jgn golput pada saat pileg. Pendukung Jokowi harus mendukung PDIP juga sebagai partai yg menaungi dan memajukan Jokowi.
Tetapi banyak yg berpendapat kecewa trrhadap partai. Sehingga slogan Jokowi Yes, PDIP No dimanfaatkan oleh partai lain utk mendegradasi dukungan rakyat terhadap PDIP dan sayangnya itu berhasil, itu sebabnya PDIP hanya meraih suara sekitar 19 % kurang, jauh dari angka aman untuk mendukung Jokowi.
Dan kita secepatnya merasakan akibatnya, kegaduhan politik yg tidak karuan, kampungan dan seenak udel koalisi merah putih mencuri satu satunya hak kita dalam pilkada menjadi otoritas mereka.
Tak cukup sampai disitu, PDIP sebagai pemenang pemilu, ditelanjangi habis2an dan tidak mendapat apa2 dlm kepemimpinan di parlemen.
Kita mungkin dapat menghibur diri dengan berkata, Jokowi tak perlu takut dgn kondisi seperti itu. Disatu sisi benar, sebab rakyat berada di belakang Jokowi jika KMP macam2. Benar juga, tetapi Jokowi tdk dapat dgn leluasa menggulirkan program2 unggulannya, sebab dapat dipastikan KMP tidak akan rela Jokowi sukses dan akibatnya kesejahteraan rakyat menjadi korban. Lagi lagi rakyat harus jadi korban.
5 tahun yang akan datang, energi kita juga akan ikut terkuras melihat, menonton kesombongan KMP dalam mengganjal, memainkan pemerintahan Jokowi JK.
Untuk itu, agar tetap tercapai cita cita kita yang ingin ada perubahan menuju Indonesia yang lebih baik, satu satunya cara adalah merapatkan barisan dan bersatu untuk tetap terlibat, mengawal setiap kebijakan parlemen maupun pemerintah, seperti yg kita lakukan kepada SBY tentang pilkada lewat DPRD yg akhirnya SBY menelan ludahnya sendiri dengan terbitnya Perpu ttg pilkada.
Kebersamaan kita mengawal dan mendukung Jokowi, mudah2an dapat memberikan ketenangan dan kekuatan kepada Jokowi memimpin bangsa ini sehingga seberat apapun tekanan yang dihadapinya dapat dimenangkan bersama rakyat.
Kita yakin, Tuhan yang mengijinkan Jokowi menjadi Presiden RI ketujuh, kita juga yakin Tuhan juga yang mampukan Jokowi lewati tiap halangan, langkahi tiap rintangan yang ada.
Koalisi Merah Putih boleh saja berencana untuk mengembalikan kita ke jaman orde baru, tetapi Tuhanlah yg mengijinkan Indonesia berada di era reformasi.
Semoga Jokowi diberikan hikmat kebijaksanaan dan kekuatan agar tercapai Indonesia yang lebih baik.
salam kompasiana.
