Partai Golkar meraih kemenangan pada Pileg DPR RI di Dapil 2 Sumatera Utara dengan memperoleh 3 kursi DPR ke Senayan. Hasil ini diketahui dari data form DB1. Lalu di susul PDI Perjuangan di tempat kedua dengan memperoleh 2 kursi. Sisa kursi DPR dari dapil 2 Sumut masing-masing 1 kursi untuk Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan PKB. Â PKS yang tahun 2019 memperoleh 1 kursi diperkirakan tidak memperoleh kursi tahun 2024 ini, demikian Partai Nasdem akan kehilangan 1 kursi dari 2 kursi tahun 2019 yang lalu.
Kemenangan Partai Golkar di Dapil 2 Sumut ini sangat fantastis mengingat kursi Partai Golkar hanya 1 kursi tahun 2019 dengan petahana Lamhot Sinaga. Berdasarkan data yang diolah dari form DB1 itu, Partai Golkar bisa meraih suara sebanyak 707.840 dengan menempatkan 2 Calegnya sebagai peraih Suara tertinggi yaitu nomor 1 Lamhot Sinaga dengan perolehan suara sebanyak 158.973 lalu disusul Andar Amin Harahap ditempat kedua dengan raihan sebanyak 140.063 suara. Bahkan suara Lamhot Sinaga diperkirakan yang tertinggi se-Sumatera Utara dari semua Caleg dari berbagai partai.
Tingginya perolehan suara Partai Golkar di Sumut 2 ini tentulah dipengaruhi beberapa factor. Pertama, Lamhot Sinaga sebagai petahana dari Partai Golkar sangat bagus kinerjanya sebagai petahana dengan banyak merealisasikan aspirasi Masyarakat di dapil 2 sumut. Lamhot Sinaga juga sangat rajin turun ke dapil untuk menyerap aspirasi lalu merealisasikannya pada moment berikutnya. Kinerja Lamhot Sinaga inilah tentu salah satu yang diapresiasi oleh Masyarakat dengan memberikan dukungan pada pileg kali ini. Perolehan suara Lamhot Sinaga kali ini 3 kali lipat dari perolehan suara tahun 2019 yang hanya memperoleh suara sebanyak 53.398.
Faktor kedua tingginya perolehan suara Partai Golkar di dapil 2 Sumut adalah Caleg-Caleg yang bertarung adalah caleg-caleg yang memiliki Basis massa sebutlah Misalnya Andar Amin Harahap yang memperoleh suara terbanyak kedua. Andar Amin Harahap adalah mantan Bupati Padang Lawas Utara dan Mantan Walikota Padang Sidempuan. Dari 2 daerah ini saja Andar Amin memperoleh kurang lebih 100 ribu suara. Trinovi Khairani, peraih kursi ketiga dari Partai Golkar ini adalah adik Kandung Bupati Aktif Kabupaten Labuhan Batu Utara dan juga Putri dari Bupati Labura 2 periode Buyung Sitorus, maka tak heran hanya dari labura saja suara Trinovi bisa mencapai 87.116 suara. Di posisi keempat penyumbang perolehan suara Partai Golkar ada Syahrul Pasaribu yang juga adalah mantan Bupati Tapanuli Selatan 2 Periode. Ini juga menyumbang 98.586 suara.
Selain itu ada mantan anggota DPR Rambe Kamarulzaman dan Jhonny allen Marbun yang masih mampu menyumbangkan suara masing-masing 30.619 suara dan 23.672 suara. Dari Mandailing Natal ada Syafullah Nasution (Bapauda nya Bobby Nasution) yang juga menyumbang 54.831 suara dan ada Fitri Tanjung (Putri Akbar Tanjung) dengan menyumbang 30.952 suara.
2 faktor itu tentulah sangat berpengaruh dalam strategi pemenangan Partai Golkar di dapil 2 Sumatera Utara ini.
Nah, bila kita flashback ke belakang, Dapil 2 Sumatera Utara ini sebenarnya adalah basis Partai Golkar di masa lalu. Dengan kemenangan besar Partai Golkar di Sumut 2 ini, Partai Golkar Kembali meraih kejayaan di basis dukungannya.
Dari 10 jatah kursi DPR di dapil 2 Sumut, ada 6 petahana yang kembali terpilih yaitu Lamhot Sinaga (Partai Golkar kursi 1), Martin Manurung (Partai Nasdem kursi ke 3), Gus Irawan Pasaribu (Gerindra, kursi ke 4), Sihar,P.H.Sitorus (PDI Perjuangan, Kursi ke 10), Saleh Partaonan Daulay (PAN, kursi ke 9) dan Marwan Dasopang (PKB, kursi ke 8).
Sedangkan pendatang baru ada Andar Amin Nasution (Partai Golkar, kursi ke 5), Trinovi Khairani (Partai Golkar, kursi ke 7), Rapidin Simbolon (PDI Peerjuangan, kursi ke 2) dan Sabam Sinaga (Demokrat, kursi ke 6).
