Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Meski Saya Pendukung Jokowi dan PDIP, Sebaiknya Tahun 2024 Partai Penguasa Berganti Dulu!

29 Agustus 2020   12:25 Diperbarui: 30 Agustus 2020   22:09 6354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Unay via Tempo.com

SBY berkuasa selama 10 tahun, itu sudah cukup bagus bagi kita untuk bisa menilai seberapa bagusnya SBY dan Demokrat misalnya memimpin Negara ini dengan segala plus minusnya. Banyak catatan yang bisa kita petik dari 10 tahun SBY berkuasa terutama soal isu Korupsi yang saat itu heboh.

Lalu sejak tahun 2014 hingga nanti tahun 2024 kita juga bisa mencatat bagaimana Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi dan PDIP. Kita juga bisa mencatat apa plus minusnya kita dipimpin oleh Jokowi dan PDIP, terutama kerasnya isu-isu radikalisme. Ini penting menjadi catatan kita.

Bila kita analisa dari kaca mata politik, Jokowi dan PDIP baru memimpin sekitar 6 tahun dan kita akan bisa mencatat sisa 4 tahun ke depan seperti apa? 

Saya melihat, perlunya pergantian partai penguasa di tahun 2024 ini dengan pertimbangan bahwa waktu 10 tahun, cukup bagi kita untuk melihat seberapa bagusnya kita dipimpin oleh partai tertentu dan sedapat mungkin, kita jangan memberikan waktu lebih lama dari 10 tahun agar tidak terulang apa yang kita alami selama 32 tahun bersama Soeharto dan Golkar di masa itu. Rezim Orde Baru ada kebaikannya, tetapi banyak juga sisi negatifnya.

Begitu pula yang saya kuatirkan bila PDIP menang hingga 3 kali berturut-turut baik sebagai Parpol maupun dalam Pilpresnya. Kita sudah bisa mulai mencium langkah-langkah itu dengan majunya berbagai Keluarga dekat para elit di berbagai pilkada daerah. 

Penguasa kini, sedang men-design bagaimana caranya bahkan bisa menang paling tidak 4 kali berturut-turut. Kekuasaan yang lama begitu, bisa melahirkan tirani baru untuk masyarakat Indonesia.

Tanpa mengurangi cinta saya kepada PDIP dan Jokowi, maka sudah sebaiknya kita memikirkan agar terjadi pergantian pemegang utama kekuasaan, dengan tujuan yang saya sebut diatas, jangan kita biarkan terlalu lama kekuasaan dipegang oleh satu golongan atau satu rezim. 

Tujuan yang lain adalah agar keputusan-keputusannya fresh dan kita berharap yang baik dilanjutkan seperti pembangunan infrastruktur, tetapi kita juga butuh sentuhan-sentuhan keputusan lain, utamanya dalam soal ekonomi.

Oleh sebab itu perlu di dorong misalnya pemenang pemilu itu Nasdem atau Golkar kembali misalnya tentu sudah dengan paradigm barunya. Kita bisa beri kesempatan misalnya kepada Nasdem untuk mempraktekkan Restorasi perubahannya. 

Kita juga bisa berikan kesempatan kepada Golkar misalnya pemenang Pileg sekaligus Pemenang Pilpresnya. Atau justru bisa kita test dulu, Gerindra pemenang pileg dan pemenang pilpresnya. Dengan demikian ada pergantian ide dan gagasannya.

Jangan-jangan Gerindra yang mampu, misalnya mengangkat derajat wong cilik, dimana menurut hemat saya selama ini gagal dilakukan oleh PDIP dan Jokowi. Jokowi itu adalah pemimpin berpikir Golkar tapi perasaan dan pembawaannya wong cilik, sehingga di satu sisi dia pro investor tetapi gaya hidupnya tidak elitis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun