Enaknya sebagai blogger dan vlogger itu adalah kita bisa mengexplore setiap kegiatan kita menjadi tulisan dan vlog. Saya sudah 5 tahunan aktif di kompasiana dan baru sejak april 2019 aktif sebagai vlogger di Youtube Channel : Thomson Cyrus. Setiap aktifitas bisa kita ubah menjadi sebagai karya tulis di kompasiana.com dan sebuah karya video di youtube channel. Begitulah sering saya lakukan dan hasilnya tidak ada yang sia-sia setiap aktifitas itu, apalagi saat ini blogger dan vlogger sudah mulai dihargai seperti mendapatkan K-rewards di kompasiana dan adsence di youtube channel.
Dan bagi blogger dan vlogger yang kreatif, tak ada alasan lagi untuk tidak bisa menghasilkan dari karya nya. Sekarang blogger dan vlogger benar-benar diangkat derajat dengan berbagai kemudahan dan rewards tersebut, apalagi si kompasianer dan si youtuber memiliki bisnis sendiri, itu semakin membuat semuanya jadi bernilai.
Nah, disamping bisa menambah penghasilan, blogger dan vlogger juga tentulah bisa berbagi keindahan hidup dan informasi yang orang lain belum tentu bisa mengalaminya. Dengan membagi pengalaman dalam setiap kegiatan, maka orang lain yang belum mengalami menjadi tahu dan mendapatkan informasi gratis dari blog dan vlog anda. Itulah yang saya lakukan, sehingga orang akan mendapatkan informasi yang akurat dari setiap pengalaman yang anda tuliskan dan videokan.
Tulisan kali akan berbicara tentang perjalanan saya dari Bekasi-Danau Toba yang saya jelajahi seorang diri. Menarik bukan? Judulnya aja sudah membuat anda penasaran cerita nya, hehehe. Oleh sebab itulah perlu diceritakan. Karena membayangkan aja anda belum tentu berani, menjelajahi 8 provinsi seorang diri dan melintasi hampir 2 ribu kilometer perjalanan dengan seorang diri.
Kok berani? Apa tidak takut? Kok kuat banget nyetirnya? Dan lain-lain, banyak pertanyaan yang mungkin hinggap dalam benak pembaca. Tapi itu nyata, dan saat saya menuliskan artikel ini, saya sudah tiba sekitar 2 minggu yang lalu dengan sehat walafiat, aman, lancar dan tanpa halangan apapun. Puji Tuhan atas pengalaman yang indah itu. Semuanya pengalamanan indah itu sudah saya rekam dalam video yang sudah saya upload di Youtube Channel : Thomson Cyrus.
Silahkan mampir ke sana dan tentu jangan lupa di subscribe, like, tinggalkan komentar, share juga video nya di media sosial anda, barangkali itu berguna bagi teman-teman anda yang ingin pulang kampung ke Sumatera dengan memakai kendaraan pribadi. Jadi sebelum anda menjelajahinya, berjelajahlah terlebih dahulu di dunia maya Youtube Channel Thomson Cyrus, sehingga ada bayangan bagi anda dengan kondisi dan situasi terkini.
Sebelum kita masuk ke review atau ceritanya, Barangkali anda juga ingin menjelajah Trans Sumatera ingin berlibur Nataru (Natal dan Tahun Baru ) ke Sumatera. Maka perhatikan beberapa hal berikut ini antara lain : Pertama, pastikan dulu ada mobil yang anda bawa dan anda bisa menyetir, kan bisa saja anda ingin pulang kampung naik mobil tetapi mobil nya belum ada, bisa dirental dan dipinjam ke saudara. Tetapi yang penting juga anda harus bisa menyetir dan memiliki SIM, hehe. Kedua, Pastikan kondisi kendaraan anda harus prima, cek oli nya, kaki-kaki, terutama rem dan Ban tidak boleh tipis. Demi keselamatan anda dan orang-orang yang anda cintai.
Ketiga, Pastikan kondisi kesehatan anda baik sebagai supir dan penumpang harus fit dan tidak sakit, karena sepanjang Trans Sumatera anda akan bertemu dengan perkebunan dan hutan, susah menemukan rumah sakit maupun klinik. Keempat, pastikan ada kampung anda, kalau mau pulang kampung, hehehe, biar jelas tujuannya, hahaha. Dengan demikian, anda tidak mutar-mutar di seputar Trans Sumatera.
Karena banyak pertanyaan di youtube, pakai kendaraan apa? Dan berapa kira-kira habis BBM nya? Saya berangkat dari Bekasi tanggal 20 november 2019 malam dengan mengendarai Fortuner lama, tahun 2010 BBM nya Solar, saya menghabiskan BBM kurang lebih Rp 1 juta rupiah BBM nya, Tolnya sekitar 200 Ribu rupiah karena Terbanggi Besar hingga Kayu Agung masih gratis mulai tanggal 15 nov hingga 15 Des, maka jika anda bepergian diatas tanggal 15 des, itu sudah bayar artinya biaya tol pasti lebih besar.
Biaya penyeberangan Merak Bakauheni kalau tidak salah 375 ribu rupiah kalau naik Ro-Ro reguler kalau yang eksekutif lebih mahal sekitar 200 ribu. Perbedaan Ro-Ro yang reguler dengan eksekutif tentulah di service (kenyamanan) di dalam kapal ferry nya dan juga kecepatan tiba di Bakauheni lebih cepat yang eksekutif, tetapi perlu juga disampaikan Kapal ferry Ro-Ro yang reguler juga sudah nyaman dan semakin cepat, tidak perlu antri lama, karena begitu kita masuk pelabuhan, kapal sudah menanti.