Kedua, Menurunkan harga bbm pada bulan April akan mendorong pertumbuhan berbagai hal. Tujuannya untuk menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik. Biaya transportasi dan biaya logistik yang menurun akan mendorong harga-harga menurun. Harga menurun, daya beli meningkat.
Jika saja ada penurunan harga bbm sekitar seribu rupiah saja per liter di bulan April 2016. Saya membayangkan gairah ekonomi kita akan meningkat. Supply dan demand akan terjadi. Senyuman masyarakat mulai mengembang. Pengangguran akan berkurang, tingkat kemiskinan akan berkurang. Semua aspek akan bergairah.
Untuk itu, sebaiknya pak Jokowi mendorong Kementrian ESDM dan Pertamina agar secepatnya berunding, paling lambat pertengahan bulan Maret, masyarakat harus mengetahui berapa penurunan harga bbm di bulan April. Sebaiknya jangan ditunggu sampai akhir bulan maret, agar masyarakat antusias dan memiliki harapan baru.
Menurunkan harga BBM bukan satu-satunya tools (alat) untuk memperbaiki keadaan sekarang, tetapi menurunkan harga BBM pada saat harga keekonomiannya memang sudah turun, akan langsung berdampak kepada daya beli masyarakat, karena penurunan harga bbm ini dapat langsung dirasakan oleh semua masyarakat.
Demikianlah artikel ini, semoga pak Sudirman Said menyadarinya, sekaligus juga colek @jokowi.
Salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H