Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kabar Baik, Ekonomi Kita Membaik, Ini beberapa Faktanya!

19 Februari 2016   19:07 Diperbarui: 19 Februari 2016   20:20 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut saya, pertumbuhan ekonomi bahkan bisa mencapai batas atas asumsi BI diantara 5,6 atau 5,8 % tahun 2016 ini, disebabkan berbagai macam faktor, seperti mulai stabilnya bidang politik, hukum dan keamanan, BI rate yang terus turun yang akan mendorong bunga kredit turun, dampaknya investasi dan konsumsi meningkat, konsumsi meningkat akan mendorong perputaran ekonomi baru yang juga berimplikasi pada meningkatnya daya serap tenaga kerja, dan seterusnya.

BI RATE TURUN MENJADI 7 PERSEN

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI atau BI Rate 25 basis poin menjadi 7 persen. Sebelumnya, BI Rate berada pada posisi 7,25 persen.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17 dan 18 Februari 2016 memutuskan menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/2/2016).

"Keputusan tersebut sejalan dengan ruang kebijakan moneter yang semakin terbuka dan terjaganya stabilitas makroekonomi, penurunan tekanan inflasi, dan semakin meredanya ketidakpastian global. Keputusan ini diharapkan dapat memperkuat upaya mendorong pertumbuhan ekonomi," jelas Agus, yang saya kutip dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/02/18/151925326/BI.Rate.Turun.Jadi.7.Persen.GWM.Primer.Turun.Jadi.6.5.Persen.

Menurut saya, meskipun BI sedikit agak ragu menurunkan BI rate yang hanya 25 basis poin, sementara menurut pengamat ekonomi paling tidak bisa turun 50 basis poin, tetapi penurunan BI rate ini sangat membantu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama untuk investasi dan peningkatan konsumsi.

Ini sangat baik untuk masa depan ekonomi kita.

IHSG DAN RUPIAH YANG TERUS MENGUAT.

IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.740 hingga 4.800 di akhir pekan, ini tentu sudah banyak peningkatan jika dibandingkan sejak januari 2016. Rupiah juga sudah mengalami penguatan hingga kemarin terakhir pada posisi 13.476 per dolar. Penguatan yang dialami oleh IHSG dan Rupiah tentu akan membawa dampak yang baik bagi perekonomian Indonesia  dimasa yang akan datang.

BULAN FEBRUARI BI PREDIKSI TERJADI DEFLASI 0,14 %

BI memprediksi terjadi deflasi pada bulan februari, itu menandakan mulai terjaganya harga pangan, bahkan cenderung menurun. Harga minyak dunia yang cenderung stabil di kisaran 30 dolar per barel juga mempengaruhi terjadinya tingkat inflasi. Kondisi ini akan mendorong kemampuan daya beli masyarakat yang semakin baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun