(sumber gambar : lensaindonesia.com)
Jokowi emang beda, tidak hanya TV One lagi yang emang beda. Hehe...
Cara Jokowi bekerja emang beda, para Jokowi lovers sekalipun belum tentu dapat memahami cara kerja Jokowi. Baru minggu yang lalu Jokowi mengingatkan para relawan, keluarga, teman, dan para Ring Satu Jokowi agar jangan membawa bawa nama Jokowi dalam berbagai proyek, dalam berbagai perekrutan para petinggi di BUMN. Di awal memang ada berbagai posisi yang didapatkan oleh beberapa anggota tim sukses Jokowi di berbagai BUMN, tetapi apakah itu salah? Justru harus ditempati oleh para tim sukses Jokowi sejauh itu sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya. Kan bahaya, jika BUMN ditempati oleh para haters Jokowi? #Mikir kata cah lontong.
Kemenangan Jokowi, sesuai budaya selama ini, maka para relawan, para pendukung berharap banyak mendapatkan proyek-proyek di daerahnya, dengan demikian, para pendukung dan para relawan berharap mereka yang mendapatkan proyek proyek itu. Tetapi, Jokowi tidak pernah bekerja dengan cara seperti itu, itu sebabnya Jokowi emang beda.
Jokowi paham benar, tujuan (goal) yang ingin dia capai, dan Jokowi akan fokus kepada tujuan itu. Dalam kesempatan pertamanya menjadi Presiden maka Jokowi melihat ketertinggalan yang cukup jauh dalam bidang insfrastruktur, baik jalan darat, laut, udara dan juga listrik, irigasi dan semua yang berhubungan dengan insfrastruktur. Dengan demikian, Jokowi akan fokus untuk mengejar ketertinggalan itu.
Yang menarik dari cara Jokowi bekerja adalah Jokowi tahu betul, dimana harus dibangun dan dari mana harus memulai. Bagi Dia bukan soal, dimana dia menang, maka disitulah dia prioritaskan pembangunan. Bagi Jokowi, melihat Indonesia bukan lagi melihat Jawasentris seperti jaman sebelum sebelumnya, bagi Jokowi tidak ada tawar menawar lagi soal membangun Indonesia dengan melihat secara Indonesiasentris.
Berangkat dari soal Indonesiasentris itulah Jokowi memulai kinerjanya dari Sabang sampai Merauke, sesuai dengan kebutuhan daerah itu masing-masing tanpa melihat lagi, apakah daerah A pendukung Jokowi atau pendukung Prabowo. Bagi Jokowi soal-soal seperti itu sudah selesai sejak Dia dilantik menjadi Presiden RI yang ketujuh.
Yang menarik dan bisa menjadi pembuktian bahwa Jokowi tidak memperhatikan itu lagi, apakah daerah A, pendukungnya atau bukan? Bisa dilihat dari Jawa Barat. Di Jawa Barat, Jokowi boleh dikata kalah telak dari Prabowo, 40-60 persen.
Berikut beberapa proyek Mercusuar yang cepat ditangani di era Jokowi, sehingga diyakini beberapa proyek Mercusuar ini akan membawa dampak yang baik bagi kehidupan dan kemajuan masyarakat Jawa Barat, antara lain :
Pertama, Jalan Tol Cipali.
Tidak perlu lagi dibahas terlalu banyak tentang tol Cipali ini, sebab sudah banyak tulisan di kompasiana membahas dan mengulasnya dari berbagai sudut. Yang pasti, tol cipali sangat besar manfaatnya utamanya bisa terlihat dari Mudik lebaran tahun 2015. Jalur pantura yang biasanya menjadi jalur neraka bagi para pemudik, sejak dikebut Jokowi penyelesaian tol cipali, maka arus mudik menjadi lancar dan masyarakat sangat menikmati perjalanan mereka.