Saya terharu dan bangga kepada Jokowi, oleh sebab saya dapati dalam diri saya, dari sekian banyak yang kecewa yang mendukung Jokowi, termasuk para kompasianer, saya masih tetap setia kepada visi dan misi Jokowi hingga saat ini. Malah yang saya dapati dalam diri saya saat ini adalah semakin hari, semakin bangga saya dengan Jokowi, dengan apa yang sudah dia perlihatkan saat ini sebagai seorang pemimpin.
Mengapa?
Sebab yang kita cari dari seorang pemimpin adalah sikapnya sebagai seorang pemimpin. Anda tak bisa bayangkan jika kita dipimpin oleh seseorang yang tidak punya sikap. Anda bayangkan, 10 tahun terakhir, ada puluhan terpidana mati yang sudah selesai semua proses hukumnya, tetapi pemimpin kita sebelumnya, takut dengan tekanan Australia, sehingga ada yang namanya Corby lolos dari hukuman mati bahkan hukumannya jadi berkurang...dan Toni Abbot sadar akan hal itu, dia ancam lagi Jokowi, tetapi ada daya, Jokowi bersikap tegas, Dua warganya di Dorr..tadi pagi...ini tentang sikap seorang pemimpin, ini bukan bicara apakah kita setuju atau tidak hukuman mati.
Di KAA, Jokowi mendapat pujian oleh karena pesan-pesan yang dia sampaikan menyuarakan kepada dunia bahwa apapun yang sedang dialami Indonesia saat ini, Indonesia ingin berperan di mata dunia. Jokowi menggugah kembali rasa keadilan yang belum didapatkan oleh rakyat palestina.
Di forum APEC, Jokowi juga jadi perbincangan bukan karena dia pendatang baru, tetapi Jokowi memperlihatkan kepada kita dan dunia Internasional, bahwa Indonesia ada, Indonesia bukanlah negara biasa saja.
Saya bangga terhadap Jokowi, sebab dalam 6 bulan kepemimpinannya, dia tidak pergi sowan ke negara-negara Adidaya, dia hanya datang dan bertemu dalam forum-forum Internasional, dan itu menunjukkan bahwa Jokowi ingin meletakkan Indonesia sebagai negara yang bukan peminta minta dan bukan negara yang dapat diatur dengan seenaknya oleh berbagai negara maju.
Saya bangga kepada Jokowi, oleh sebab keberadaannya sekarang telah membangunkan PBB yang selama ini tidur, kemana PBB saat ada hukuman mati di berbagai negara lain, Saudi, Malaysia, Singapura, dll, tetapi sejak Jokowi meminta reformasi PBB, Sekjen PBB langsung bersuara saat Indonesia ingin mengeksekusi terpidana mati.
Australia dan Perancis sedang berkoordinasi untuk bersama-sama memberikan sanksi kepada Indonesia atas hukuman mati terhadap warganya, tetapi kita harus bangga kepada Presiden kita, Jokowi. Dia tidak takut, dia tahu, rakyat ada bersama dirinya. Eksekusi telah dilaksanakan, kita ingin melihat langkah-langkah yang akan diambil oleh Australia.
Rakyat harus bersama Jokowi, jika Australia bereaksi berlebihan, maka kita bersama mengatakan, Go To Hell! Australia. Sebab tak ada satu negarapun yang kita beri kesempatan untuk mengganggu kedaulatan kita.
Kita patut bangga pada Jokowi, sebab bukan karena sok jago, tetapi sudah terlalu lama pemimpin bangsa ini tidak bersikap dan bertindak, sehingga generasi sekarang nina bobo dan tidak tahu lagi mana yang benar dan mana yang salah. Kita patut bangga pada Jokowi dengan segala sikapnya yang tegas, kokoh dan tidak goyah sedikitpun meskipun tekanannya luar biasa.