Sepertinya aneh ya, judul yang saya buat ini? Kebanyakan orang menginginkan perdamaian, kok saya sepertinya senang dengan pertengkaran ya? Eh...Nanti dulu...jangan suudzon dulu.
Memang rumah kompasiana ini adalah rumah sehat, bukan rumah sakit. Kalau rumah sakit, itu tempatnya orang-orang sakit periksa dan berobat biar sehat kembali. Kompasiana adalah rumah sehat yaitu rumah tempat orang-orang sehat menulis, berkomunikasi, berkomentar agar-agar orang-orangnya sakit kembali...wkwkwkk,...benar gak ya?
Coba kita periksa yuk!
Setiap kompasianer, menulis di kompasiana ini berdasarkan apa yang dia lihat, apa yang dia tahu, apa pandangannya, apa pemikirannya yang berasal dari akal sehatnya masing-masing, dan keluarlah yang kita sebut tulisan dengan berbagai macam topik.
Setiap kompasianer, berusaha merebut perhatian pembaca dengan berbagai macam cara juga, ada melalui nama akun yang menurut dia menarik, ada melalui pp, ada melalui judul tulisan, ada juga melalui komentar-komentar di lapak para kompasianer yang lain. Semuanya bertujuan untuk menarik perhatian warga kompasiana. Sebab tidak ada tujuan lain selain itu, sebab kita-kita tidak dibayar ketika publish tulisan. Gratissssssssss...Dan semua iklas bin rela.com.
Nah! yang namanya merebut hati sesama warga kompasiana, ya pasti ada berbagai macam cara juga dipergunakan para warga, ada yang marah, ada yang baik-baik saja, ada yang ganteng, ada yang sok ganteng, ada yang cantik, ada yang sok cantik, nah ada lagi yang paling sering saya dengar ini...ada yang bodoh...katanya lewat komentarnya, dasar loe bodoh, ada yang pintar, ada juga yang sok pintar, macam-macam...sampai keblinger saya dibuatnya...
Karena berbagai macam cara inilah, akhirnya ada yang pro dan kontra, ya terbentuk kubu-kubu an, gang-gang an, dan tak jarang yang bilang dirinya netral. Semua tidak lain tidak bukan hanya untuk merebut hati sesama warga kompasiana.
Saya sendiri bingung ke arah mana? Sebab bagi saya yang penting nulis aja intinya, pro dan kontra wajar adanya. Akhir-akhir ini saya suka nulis di lapak politik, sebenarnya saya lebih suka nulis tema lain, tapi karena saya bergabung di tahun politik, ya kita sesuaikan tema yang lagi aktual, kalau tidak aktual tidak ada yang baca, kalau tidak ada yang baca, kan capek kita nulisnya, kecuali dibayar, kita tidak peduli dengan jumlah pembaca tulisan kita, hehe...dan ternyata jurus itu ampuh, kita ikut yang aktual, ya pembacanya, ada, biarpun tidak seberapa dibanding penulis yang lain.
Sesuatu bangetlah...kata syahrini...pernah tulisan saya dibaca tiga belas ribu lebih (13600) padahal orang baru, kan lumayan utk hibur diri...
Dan akhirnya saya masih setia untuk menulis lapak politik terutama yang berhubungan dengan Jokowi dan Prabowo, mengapa? Ada dua alasan saya : pembacanya lumayan banyak, kedua, kita sekaligus buat ngedukung jagoan kita (saya Jokowi) biarpun belum berani saya bilang Jokowi lovers karena itu dua hal yang berbeda.
Karena saya sering menulis politik inilah dikira pendukung Prabowo, saya anggota PAnasbung, wkwkwkkk, makasihlah dihubungkan sebagai tim sukses Jokowi, meskipun jaringan ke tim sukses Jokowi tidak punya. Makanya tak heran, begitu saya tulis tentang politik, pendukung Prabowo dengan setia menjadi pengunjung di lapak saya, saya juga bilang terimakasih kepada mereka, semoga jagoan mereka kalah dari jagoan saya, wkwkwkkk...