Saya, "Justru karena kamu kecil dan tidak se cantik teman-teman saya, makanya saya pilih kamu!"
Pacar saya, "Kok bisa?"
Lalu saya ngerocos panjang lebar. Dan tidak saya kasih kesempatan kepada dia untuk bicara. Sambil saya peluk dia dengan hangat, saya berkata, "Mungkin kedengaran aneh bagi kamu, tetapi biar kamu tahu, Saya bahagia dengan kekuranganmu, sebab ketika saya berjalan dengan kamu yang kecil, orang akan memuji saya, sebab akan disitulah terlihat kebesaran fisik saya, dan itu membuat saya bahagia. Karena fisik saya terlihat jauh lebih besar dari kamu, disitulah saatnya kamu merasa terlindungi, aman disamping saya, sebagai laki-laki ya kita bangga dengan penghormatan seperti itu. Karena saya lebih besar maka kamu tidak sembarangan juga melawan kepada saya dan saat itulah tidak ada pertengkaran kita. Karena saya besar maka kamu akan sering-sering bersandar di dada saya, dan itu menyenangkan bagi laki-laki dan...bla-bla....
Sampai pacar saya berkata, "iya, saya setuju menikah dengan kamu"
Tak berapa lama dari moment itu kami menikah dan sampai saat ini sudah berjalan 6 tahun dengan 2 orang anak yang cakep-cakep, haha...
Saya hanya mau mengatakan beberapa hal, diantaranya :
Pertama) Saat ada kekurangan pasangan kita, justru disitulah saat kita berbuat sesuatu yang bisa menutupi kekurangan pasangan. Saya bahagia sebagai laki-laki jika saya bisa menjadi seseorang yang berguna bagi pasangan saya. Saya melihat Dian Sastro lebih cantik ketika dia satu frame dengan Omas misalnya, tetapi saya melihat dian sastro menjadi biasa saja ketika satu frame dengan Luna Maya, artinya Omas memberi dampak yang baik bagi kecantikan Dian Sastro. seharusnya omas dengan segala kekurangannya harus bahagia sebab dapat menambah kecantikan Dian Sastro. Dalam konteks seperti inilah yang harus dipahami semua orang, agar jangan hanya berbicara kekurangan. Tetapi kekurangan akan dapat menjadi potensi jika kita menggali lebih baik dibalik kekurangan itu.
Kita terlalu larut dengan kekurangan kita, seakan kita yang membuat kekurangan itu, jika itu berbicara fisik, maka itu seharusnya bukanlah kekurangan, sebab segala ciptaan Tuhan adalah indah adanya.
Kekurangan pasangan anda, dapat anda jadikan ruang untuk berbuat kebaikan!
Kedua) Bahagia dengan kekurangan bukan berarti kita bangga dengan kekurangan kita, tetapi kita patut bersyukur dengan apa yang kita miliki. Anda tidak hidup dengan pujian-pujian fisik dari berbagai kalangan, tetapi anda akan hidup bahagia dengan segala yang anda miliki, jika semuanya diterima dengan kata bersyukur.
Kekurangan tidak akan membawa kita ke dalam neraka, tetapi bahkan sebaliknya, kekurangan akan membawa kita ke sorga, sebab dengan kekurangan kita jadi bisa bersyukur akan Kuasa Tuhan. Kekurangan kita akan mendorong kita menjadi seseorang yang lebih baik, tidak hanya sekedar punya kecantikan fisik.