Sudah banyak tips dan cara-cara yang kita dengar, kita lihat dan kita baca. Kesuksesan juga berbeda-beda, sesuai dengan pemahaman dan latarbelakang seseorang. Semua sah dan tidak ada yang lebih baik satu daripada yang lain.
Dari begitu banyak kesuksesan, maka yang menarik bagi saya adalah orang yang sukses menjadi berkat bagi orang lain, terlepas dari apa yang dia lakukan, apa yang dia miliki, tetapi saya sangat mengagumi orang-orang yang sepanjang hidupnya diberikan untuk menjadi berkat bagi kehidupan orang lain.
Begitu banyak pesohor dan pemimpin dunia yang mengabdikan dirinya bagi kebesaran dan kemuliaan orang banyak, tersebutlah Soekarno Hatta di Indonesia beserta perjuang-pejuang kita dulu dalam merebut kemerdekaan. Ada Mahatma Gandhi di India, ada Nelson Mandela di Afrika Selatan, ada Bunda Theresa di India, dan masih banyak pemimpin dunia yang benar-benar menjadi berkat bagi orang banyak.
Saya terkesan dengan para aktifis dibidang lingkungan, pendidikan, kesehatan dan berbagai aspek kehidupan yang lain. Di hati saya membekas seorang Butet Manurung yang menghabiskan waktu dan tenaga nya untuk mendidik orang dalam di hutan belantara Sumatera. Mereka-mereka yang memberikan waktunya, pikirannya, tenaganya untuk kemajuan orang lain, bagi saya adalah sukses yang abadi.
Ada begitu banyak pengusaha yang menurut kaca mata banyak orang adalah orang sukses, tetapi bagi saya bukan seberapa besarnya harta yang anda miliki, bukan seberapa tingginya jabatan anda di level perusahaan atau sudah seberapa lama anda menjadi Presiden, Gubernur, Walikota/Bupati, dll, tetapi bagi saya seberapa hebat dampak harta yang anda miliki untuk kebaikan banyak orang, seberapa besar peranan anda sebagai pejabat publik untuk kebaikan rakyat banyak. Bagi saya itu sukses yang tidak ternilai harganya dengan berapa besarpun harta anda.
Maka jika ada orang yang mengagung-agungkan harta dan jabatannya kepada siapapun dan dimanapun, tanpa dia pake itu harta untuk kebaikan orang banyak, maka bagi saya, dia tinggal menunggu kesusahannya sendiri.
Adalah banyak saudara, teman bahkan tetangga saling membandingkan kesuksesan, tetapi hanya di lihat dari segi harta yang di miliki nya, berapa besar rumahnya, seberapa mewah mobilnya, sebesar apa berlian yang dipake istrinya, hahaha,...terlalu dangkal sukses seperti itu bagi saya.
Sukses bagi seorang anak petani bagi saya adalah adanya perubahan kehidupannya, ayah dan ibunya yang tidak sekolah, dapat menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi itu sudah sukses luarbiasa, meskipun anaknya tidak langsung kaya. Tetapi perubahan pola hidup dari tradisional dan terbelakang menjadi modern dan berpendidikan itulah sukses yang saya sebut Blessing To Others, orangtua sukses menjadi blessing to others bagi anak-anaknya, sebab berapa byk orangtua saat ini bahkan menjadi bencana bagi anak-anaknya!
Sukses bagi seorang anak orang kaya adalah jika si anak ini bisa menghasilkan lebih banyak lagi orang-orang kaya baru, karena diberi kesempatan untuk berwirausaha, di bimbing anak-anak muda lain untuk berwirausaha, dibangun lembaga-lembaga pendidikan di tempat-tempat kurang perhatian pemerintah. Sebab, jika seseorang kaya karena warisan, itu mungkin bukan kesuksesan tetapi jika kekayaan orangtuanya digunakan untuk membuat banyak kesuksesan orang lain, bagi saya itu adalah blessing to others.
Berapa banyak manusia di dunia ini, oleh karena harta yang dimiliki dan jabatan yang dimilikinya malah membuat orang lain menderita, seperti banyak pembantu rumah tangga yang disiksa oleh para majikan. Berapa banyak nyawa yang hilang oleh para pejabat yang tega menghabisi nyawa lawan politiknya.
Sukses yang abadi adalah sukses yang menularkan prinsip "Blessing to others". Jika kita masing-masing menularkan ini baik melalui perkataan, perbuatan dan teladan kita, maka dunia akan menjadi tempat yang sejahtera.