Fakta lain berikutnya adalah kita seakan-akan melihat ada pertukaran peran antara KIH dan KMP, kita mendapati fakta KMP mendukung penuh tentang kebijakan Jokowi baik lewat proses DPR maupun lewat pimpinan koalisi KMP yang dimotori oleh Prabowo Subianto, ARB, Anis Matta dan Hatta Rajasa dan kita seperti melihat KMP-lah kumpulan partai pendukung pemerintah sementara KIH berperan oposisi. Ini kan fakta di lapangan yang tidak dapat disembunyikan begitu saja.
Fakta yang menarik lainnya adalah pertemuan bersejarah antara Presiden Jokowi dan mantan rivalnya Prabowo Subianto di Istana Bogor, di mana Prabowo mendukung penuh langkah-langkah dan kebijakan Jokowi bahkan lewat Fadli Zon berkata, Gerindra siap menjadi bemper bagi Jokowi. Ini kan fakta di lapangan yang tidak terbantahkan bahwa semua urusan politik adalah tentang kepentingan.
Sisi lain yang menarik kita simak adalah peran Metro TV yang selama ini sulit kita pisahkan dari perjalanan Jokowi sebagai capres hingga terpilih, bahkan bisa kita simpulkan beberapa waktu yang lalu, Metro TV adalah Jokowi, sebab apa pun yang dilakukan oleh Jokowi pasti diberitakan oleh Metro TV, bahkan tak jarang, Jokowi tampil eksklusif di Metro TV dengan berbagai macam siaran yang diadakan Metro TV, kini peran itu sudah berbeda. Bahkan Metro TV sudah mulai menyerang Jokowi. Sudah pasti ada pengaruh Surya Paloh dalam hal ini. Ini fakta di lapangan yang kita dapatkan.
Yang kita lihat sekarang, TV One dan MNC Grup jauh lebih bersahabat dengan Jokowi saat ini, bahkan MNC Grup telah mewawancarai Jokowi secara eksklusif. Inilah fakta yang kita dapatkan dengan mudah di lapangan.
Kita begitu banyak melihat ada berbagai fakta yang terungkap sejak Jokowi mengajukan BG sebagai calon tunggal kapolri, itulah yang patut kita syukuri. Ada sisi positifnya, meskipun membuat kita lelah dan muak. Tetapi pembelajaran ini, akan mendewasakan kita dalam berbangsa dan bernegara.
Fakta yang paling menarik, tentunya, sejak kasus BG muncul, laman Kompasiana menjadi ramai lagi, setelah rehat bagi banyak kompasianer beberapa bulan sesudah pilpres. Para Jokowi lovers dan Jokowi haters kembali dari sarangnya. KPK lovers dan KPK haters kembali dari persembunyian. Kompasiana menjadi panas kembali, ini fakta yang tidak terbantahkan.
Kasus BG telah membuka mata kita akan banyak fakta yang tidak terungkap selama ini, fakta yang sembunyi-sembunyi di balik watak kita, fakta yang kita kubur dalam-dalam oleh karena kepentingan. Jokowi benar, dengan mengajukan BG, maka banyak fakta yang tersingkap, kebohongan tidak dapat tertutupi, fakta jelas di mata. Tinggal kita yang merenungkan, mana yang bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi kita.
Salam Hangat.
Grand Wisata, 03 Februari 2015