Mohon tunggu...
Thomson Comando Limbong
Thomson Comando Limbong Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa

Seorang yang bermotivasi tinggi dan pekerja keras yang sedang mengejar gelar Sarjana di bidang Teknik Mesin dari Universitas Diponegoro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Menciptakan Touchless Hand Sanitizer untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19

3 Februari 2021   00:32 Diperbarui: 3 Februari 2021   03:04 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Touchless Handsanitzer kepada Bapak Rosyid Sulaiman, selaku Ketua RT 07 / RW 03 Kelurahan Bulusan, Tembalang | dokpri

Bulusan, Semarang (02/02/2021) diawali dengan survei pada minggu pertama yang dilakukan pada Kelurahan Bulusan, Tembalang, Kota Semarang, ditemukan banyaknya kegiatan yang dilakukan sehari hari oleh warga RT 07 / RW 03, terlebih di malam hari. 

Ditengah pandemi Covid-19 ini, warga diperbolehkan menjalani kegiatan seperti biasanya, namun diharuskan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman 1,5 meter, dan sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, terutama setelah menyentuh barang-barang yang berada pada tempat umum. Hand Sanitizer merupakan salah satu solusi praktis untuk mencuci tangan ketika diluar rumah, karena lebih ringkas dan tidak memerlukan air dalam penggunaannya. Namun penggunaan handsanitizer di tempat umum dapat berisiko dalam transmisi penularan Covid-19 karena cara penggunaannya yaitu dengan menekannya dengan tangan.

Maka dari itu, Thomson Comando Limbong selaku Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim I 2021 dengan bimbingan Bapak Heri Sugito, S.Si., M.Sc, yang berlokasi di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, RT 07 / RW 03 membuat Touchless Handsanitizer yang berguna untuk pengendalian dan penanganan Covid-19. Program ini telah mendapat persetujuan dari Bapak Rosyid Sulaiman, selaku Ketua RT 07 / RW 03.

Alat sederhana namun bermanfaat ini prinsip kerja nya adalah dengan di injak menggunakan kaki. Dengan berbahan dasar besi kotak hollow dan tinggi hanya 1,2 meter, alat ini dapat dimanfaatkan dalam kurun waktu yang lama. Alat ini di injak dengan menggunakan sistem mekanis penginjakan pedal, membuatnya tergolong kedalam alat yang sangat efisien dan hemat. Tidak diperlukan listrik dan area yang besar untuk memasang alat ini. Touchless Handsanitizer ini nantinya akan dititipkan dan diberikan kepada Bapak Rosyid Sulaiman selaku Ketua RT 07 / RW 03, yang nantinya akan diletakkan di depan Pos Satpam diwilayah RT 07 / RW 03, agar masyarakat sekitar juga dapat menggunakan alat tersebut.

Touchless artinya tanpa sentuhan, bertujuan untuk meminimalisir sentuhan yang diperlukan oleh pengguna hand sanitizer. Komponen yang akan digunakan untuk membuat alat ini yaitu besi hollow kotak yang dibentuk dan botol untuk tempat hand sanitizer. Untuk mengganti sentuhan pada botol hand sanitizer, Besi Hollow Kotak dibentuk sebagai pengganti tangan di atas botol hand sanitizer. Cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu cukup menekan besi yang dibentuk sebagai pedal dengan kaki dan otomatis akan menekan pada botol hand sanitizer

Penempatan Touchless Handsanitizer didepan Pos Satpam RT 07 / RW 03, Kelurahan Bulusan,Semarang | dokpri
Penempatan Touchless Handsanitizer didepan Pos Satpam RT 07 / RW 03, Kelurahan Bulusan,Semarang | dokpri
Selain membuat Touchless Handsanitizer, Thomson Comando Limbong bersama Tim I KKN Universitas Diponegoro 2021 yang berkegiatan di RT 07 / RW 03 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, melakukan pembuatan Handsanitizer dalam bentuk botolan, dengan ukuran botol 100ml serta cara pembuatan tersebut. Untuk ukuran botol ini, akan diberikan kepada warga yang bertempat di RT 07 / RW 03 melalui mekanisme door to door, dengan izin terlebih dahulu dari Bapak Rosyid Sulaiman selaku Ketua RT, dan sekaligus ditemani saat melakukan door to door untuk pembagian Handsanitizer dalam bentuk botolan.

Handsanitizer dalam bentuk botol ukuran 100ml beserta tata cara pembuatan | dokpri
Handsanitizer dalam bentuk botol ukuran 100ml beserta tata cara pembuatan | dokpri
Selain bentuk kemasan botol Handsanitizer, juga disisipkan cara pembuatan handsanitzer dan langkah pengunaan, dengan harapan jikalau dari Warga RT 07 / RW 03 yang berencana untuk melakukan pembuatan Handsanitizer, dapat mengikuti langkah yang tertulis pada botol tersebut. Dengan adanya program ini, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim I 2021 berharap dapat mengendalikan penyebaran Virus Covid-19.

Dokumentasi bersama salah satu warga saat Pembagian Handsanitizer di wilayah RT 07 / RW 03, Kelurahan Bulusan, Semarang | dokpri
Dokumentasi bersama salah satu warga saat Pembagian Handsanitizer di wilayah RT 07 / RW 03, Kelurahan Bulusan, Semarang | dokpri
Warga Kelurahan Bulusan di RT 07 / RW 03, Kecamatan Tembalang terutama yang berada di sekitar pos keamanan tampak cukup antusias dengan kehadiran Touchless Hand Sanitizer & adanya Handsanitzer bentuk botolan tersebut. Mereka menilai ide pembuatan dan pembagian alat tersebut sangat brilian, walaupun sederhana namun cukup efektif, serta penempatannya sangat tepat. Dan dapat digunakan dalam pencegahan penyebaran Virus  Covid-19.


Penulis : Thomson Comando Limbong, Mahasiswa S1 Teknik Mesin, KKN Universitas Diponegoro TIM I 2021 Kelurahan Bulusan, Kota Semarang

Dosen Pembimbing Lapangan : Heri Sugito, S.Si., M.Sc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun