Saat ini mungkin kita sudah terlepas dari kebiasaan membaca koran, mendengarkan siaran radio ataupun menonton televisi secara intensif. Fenomena ini mungkin tidak mengherankan bagi kita yang lahir dan berkembang serta berdinamika secara bersama dengan perkembangan teknologi internet, telepon pintar, media sosial serta berita online.
Berita online sebagai contoh membuat bentuk konsumsi kita sebagai konsumen media massa berubah secara drastis. Bentuk perubahan yang drastis ini ditandai dengan munculnya kecenderungan orang-orang untuk lebih sering mengakses berita-berita online dari internet karena dinilai jauh lebih praktis dan up to date. Kecenderungan ini pun ternyata juga membuat bentuk-bentuk berita online ini menjadi jauh lebih kaya dan beragam.
Sebut saja, sebuah artikel berita online zaman sekarang sudah terkoneksi dengan konten video, podcast, infografik bahkan gambar-gambar interaktif yang catchy yang membuat kita semakin tertarik untuk membacanya. Contoh produksi berita online yang saling terkoneksi dengan konten yang lainnya inilah yang bisa kita sebut sebagai produk multimedia.
Produk multimedia atau multimedia sendiri menurut Mark Deuze (2004. Vol 5, No. 2, p. 139-152) dapat kita pahami melalui dua definisi. Definisi pertama adalah multimedia dipahami sebagai paket berita di sebuah website dan menggunakan dua atau lebih format media seperti tulisan artikel, musik, foto, video (gambar bergerak), animasi grafis dan menggunakan hypertextual untuk menciptakan kertehubungan antara satu konten media dengan yang lain.
Definisi yang kedua adalah sebagai representasi paket berita dengan beragam media yang saling terintegrasi dengan media-media yang lainnya, seperti radio, televisi, koran, email, SMS, website dan lainnya. Kedua definisi tersebut ingin mencoba menggambarkan bahwa proses pembuatan berita saat ini tidak akan bisa berjauhan dari konteks integrasi dan konvergensi media.
Berdasarkan definisi pertama, dalam proses produksi sebuah berita saat ini, integrasi seperti penggunaan audio, teks, gambar dan grafis adalah suatu hal yang sarat dalam produksi sebuah berita yang di muat disebuah website. Sedangkan definisi kedua berbicara tentang proses konvergensi yang membuat representasi paket sebuah berita dapat tersalurkan ke beragam media, yang dimana di tandai dengan bergabungnya dan berkolaborasinya berbagai newsroom media yang saling berbeda untuk memproduksi konten yang bisa dipresentasikan dibanyak platform.
Sedangkan, definisi dan pemahaman multimedia pun juga diungkapkan oleh David Campbell. Multimedia menurut David Campbell dalam tulisannya yang berjudul 'Multimedia', photojournalism and visual storytelling (2013) merupakan hal yang menandakan bahwa adanya sebuah kombinasi antara penggunaan teks, gambar, suara dan grafik yang berguna untuk mendukung ataupun menghasilkan sebuah cerita. Paduan ke semua elemen seperti foto, video, teks, gambar dan lainnya membuat sebuah "pengisahan cerita visual" ini tampak menjadi lebih hidup.
Multimedia disatu sisi juga mendorong terbuka lapangan bagi komunitas yang saling berbeda satu sama lain dalam lingkup reportase berita untuk saling beririsan. David Campbell juga menegaskan bahwa multimedia sebetulnya bukanlah sebuah bentuk konvergensi dari segala hal yang banyak menjadi satu ataupun dari satu bentuk baru menggantikan bentuk yang lain.
Konten Soundcloud: Produksi Multimedia Itu...