Mohon tunggu...
Inovasi

Gajah 1 Ton Memiliki Ukuran Sel yang Lebih Besar Daripada Tikus, Setujukah?

24 Agustus 2017   21:45 Diperbarui: 24 Agustus 2017   22:05 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan kali ini saya membuat essai yang akan menjelaskan dan membahas tentang teori sel dan menyatakan pendapat serta alasan, saya setuju atau tidak dengan sebuah pernyataan yang mengatakan, "ukuran sel bervariasi, gajah yang memiliki bobot badan lebih dari 1 ton memiliki ukuran sel yang lebih besar dibanding sel tikus.".

Teori sel

Sel merupakan bagian yang paling kecil di dalam tingkatan organisasi kehidupan, karena tidak dapat dibagi - bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil dan dapat bekerja sendiri. Sel merupakan penyusun dasar tubuh makhluk hidup. Sel dapat berproses dalam kehidupan seperti respirasi, bereproduksi dengan cara pembelahan sel, penyusunan, dan perombakan kembali. Kata sel sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu "cella" atau "cellula" yang memiliki arti ruangan kecil / ruangan kosong.

Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Robert Hooke yang berasal dari Inggris pada tahun 1665. Hooke sendiri pada waktu itu mengamati sel gabus yang berasal dari dinding sel yang sudah mati dengan menggunakan mikroskop sederhana, dan dia melihat adanya ruangan kecil kosong yang dinamainya sel. Penemuan mulai dikembangkan oleh Antonie Van Leeuwenhoek yang merupakan orang yang pertama kali melihat sel hidup dari alga Spirogyra dan bakteri menggunakan mikroskop pada tahun 1674. Sejak saat itu para ilmuwan mulai mengembangkan penemuan tentang sel. Beberapa ilmuwan yang mengungkapkan teori - teori tentang sel adalah sebagai berikut :

  • Jean Baptiste De Lamarck (1809)
  • Menyatakan bahwa setiap badan hidup adalah kumpulan sel - sel.
  • Ludolph Christian Treviranus dan Johann Jacob Paul Moldenhawer
  • Menyatakan bahwa individu adalah kesatuan dari sel - sel.
  • Henri Dutrochet
  • Menyatakan bahwa sel adalah elemen fundamental dari organisme.
  • Theodore Schwann dan Matthias Jakob Schleiden (1838)
  • Menyatakan bahwa sel adalah unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup tersusun atas sel.
  • Felix Dujardin (1835)
  • Menyatakan bahwa bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang berada di dalam sel hidup itu sendiri.
  • Johannes Purkinje(1840)
  • Mengenalkan istilah protoplasma yang merupakan cairan di dalam sel.
  • Max Schultze
  • Menyatakan bahwa protoplasma merupakan struktur dasar kehidupan dan bagian terpenting dari sel.
  • Rudolf Ludwig Karl Virchow (1858)
  • Menyatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula e cellula).
  • Robert Brown
  • Menemukan inti sel pada tanaman anggrek, dan menyatakan bahwa inti sel memiliki arti penting bagi sel karena mengatur segala aktivitas di dalam sel.
  • R. Strasburger
  • Menyatakan bahwa setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya yang melakukan pembelahan.
  • C. Bernard
  • Menyatakan bahwa inti sel merupakan struktur terpenting yang ada pada sel karena mengatur seluruh pekerjaan sel.

                Sel memiliki ukuran yang cukup beragam, diameter sel berkisar antara 1 - 100 mikrometer dan volume yang berkisar 1 - 1000 mikrometer3. Ukuran sel yang sangat kecil itu menyebabkan sel tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tapi harus menggunakan mikroskop. Ukuran pada sel hewan memiliki diameter sekitar 20 mikrometer, sel tumbuhan memiliki diameter sekitar 40 mikrometer, sel amoeba memiliki diameter sekitar 90-800 mikrometer, dan sel alga yang besar memiliki diameter 50.000 mikrometer  (50 mm).

                Dilihat secara struktural, sel dibagi menjadi 2 yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Setiap makhluk hidup pasti memiliki susunan dari salah satu tipe sel tersebut. Berikut merupakan penjelasan dari masing -- masing tipe sel tersebut :

  • Sel prokariotik
  • Prokariotik adalah sel yang belum memiliki nukleus / tidak memiliki membran inti yang memisahkan antara DNA di inti sel dengan bagian sel yang lainnya. DNA di sel prokariotik sangat terkonsentrasi pada suatu tempat yang disebut dengan nukleoid. sel prokariotik memiliki DNA sirkuler, ribosom untuk sintesis protein, membran plasma yang membatasi sel, dan dinding sel yang terletak di luar membran plasma dan juga dilapisi kapsul seperti gel.
  • Sel eukariotik
  • Eukariotik merupakan sel yang mempunyai nukleus yang sebenarnya / DNA yang dibungkus oleh membran inti. Pada sitoplasma terdapat sitosol dan organel - organel sel yang sebagian besar tidak terdapat pada sel prokariotik. Sel eukariotik umumnya memiliki diameter 10 - 100 mikrometer.

                Sel memiliki struktur dan bagian-bagian pula, bagian utama sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Di dalam sitoplasma juga terdapat bagian-bagian sel yang disebut organel. Organel di dalam sel sendiri juga memiliki fungsi yang berbeda-beda satu sama lain.bagian sel adalah sebagai berikut :

  • Membran sel/membran plasma
  • Membran sel merupakan selaput tipis yang merupakan bagian terluar dari sebuah sel. Membran sel sendiri berfungsi untuk mengatur komponen dalam sel dengan lingkungan yang ada di luar sel. Membran sel sendiri memiliki sifat selektif permeabel atau semipermeabel yang artinya adalah hanya dapat dilewati oleh senyawa-senyawa, ion, atau molekul tertentu. Membran sel terdiri dari lipid (lemak) berupa fosfolipid yang tersusun oleh fosfat yang bersifat hidrofilik (suka air) dan lipid yang bersifat hidrofobik (tidak suka air). Membran sel disusun oleh fosfolipid yang berpasangan sehingga disebut juga dengan lipid bilayer. Protein yang dimiliki membran sel adalah protein periferal (ekstrinsik) dan protein integral (intrinsik). Protein periferal adalah protein yang menempel pada bagian luar membran sel, sedangkan protein integral adalah protein yang menembus membran sel. Ikatan antara fosfolipid dan protein integral akan membentuk membran yang disebut lipoprotein. Fungsi membran sel adalah sebagai berikut :
  • Mengontrol keluar masuknya zat dari dalam sel ke luar sel maupun sebaliknya.
  • Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar.
  • Sebagai reseptor atau menerima rangsangan dari luar sel.
  • Sitoplasma (cairan sel)
  • Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang terdapat dalam membran sel selain inti sel. Penyusun utama dari sitoplasma sendiri adalah air yang memiliki fungsi sebagai pelarut dan tempat terjadinya reaksi kimia. Matriks sitoplasma merupakan sitosol yang sifatnya adalah koloid. Matriks sitoplasma dapat berubah dari fase gel (semi padat) ke fase sol (cairan). Matriks sitoplasma memiliki sifat iritabilitas (peka terhadap rangsangan) dan juga konduktivitas (mampu meneruskan rangsangan). Fungsi sitoplasma adalah sebagai berikut :
  • Sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia dan metabolisme.
  • Sebagai tempat menjaga fungsi kehidupan sel.
  • Menjaga keadaan di dalam sel.
  • Pembentukan energi.
  • Sebagai tempat mengontrol pergerakan sel.
  • Inti sel (nukleus)
  • Nukleus merupakan bagian sel yang biasanya memiliki bentuk bulat atau oval dan terletak di tengah atau di tepi sel. Nukleus sendiri merupakan bagian yang paling penting dalam sel karena memiliki fungsi utama sebagai pusat pengendali seluruh aktivitas sel. Nukleus dilindungi oleh sebuah membran yang disebut membran inti. Nukleus memiliki beberapa bagian yaitu anak inti (nukleolus), nukleoplasma (cairan inti), dan kromatin. Nukleolus merupakan struktur berbentuk bulat yang tersusun oleh filamen dan butiran - butiran komponen. Nukleolus mengandung RNA, DNA, dan beberapa protein yang berfungsi dalam perakitan ribosom. Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengandung protein, ion, enzim, dan komponen - komponen lainnya. Nukleoplasma memiliki struktur dan fungsi yang kompleks karena banyak kandungan komponen yang dimiliki. Kromatin merupakan untaian benang - benang halus yang ada di dalam inti sel. Kromatin mengandung DNA, yang merupakan substansi yang menyimpan segala informasi genetik makhluk hidup. Saat terjadinya pembelahan sel, kromatin akan memendek, menebal, dan melingkar membentuk kromosom. Fungsi nukleus adalah sebagai berikut :
  • Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis mRNA sesuai dengan perintah DNA.
  • Mengendalikan proses metabolisme sel.
  • Menyimpan informasi genetik berupa DNA.
  • Tempat penggandaan (replikasi) DNA.
  • Sebagai pusat pengatur dan pengendali aktivitas sel.
  • Ribosom
  • Ribosom berbentuk butiran kecil dan berdiameter sekitar 20 - 22 nm.sel - sel tertentu dengan laju sintesis protein yang tinggi akan memiliki jumlah ribosom yang banyak dan bisa mencapai jutaan jumlahnya. Ribosom dibedakan menjadi 2 yaitu ribosom bebas dan ribosom terikat. Ribosom bebas adalah ribosom yang tersuspensi di dalam sitosol. Ribosom bebas menyintesis protein yang akan berfungsi di dalam sitosol, seperti enzim metabolisme. Ribosom terikat adalah ribosom yang menempel pada retikulum endoplasma. Ribosom terikat menyintesis protein yang akan dimasukkan ke dalam membran retikulum endoplasma, sekresi protein, serta pembungkusan pada organel tertentu seperti lisosom.
  • Sintesis protein adalah proses pencetakan protein di dalam sel. Protein merupakan senyawa yang tersusun dari polimer - polimer yang dihubungkan dengan ikatan peptida. Sifat protein sebagai pengendali dan zat pembangun makhluk hidup ditentukan oleh jumlah, jenis, dan urutan asam amino yang menyusunnya. Jenis dan urutan asam amino ditentukan DNA. Sintesis protein bertujuan untuk pembentukan sifat struktural, fungsional, serta reproduksi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sel. Di dalam tubuh, sintesis protein bermanfaat untuk menghasilkan hormon, enzim, antibodi, sumber energi, serta pembentukan dan perbaikan sel - sel atau jaringan tubuh.
  • Retikulum endoplasma (RE)
  • Retikulum endoplasma merupakan membran yang berbentuk labirin dan berhubungan dengan selubung inti sel. RE meliputi lebih dari separuh total membran dalam sel. RE tersusun dari jaring - jaring tubula dan gelembung membran sisterna. RE dibedakan jadi 2 yaitu RE kasar dan halus. RE halus permukaan tidak ditempeli ribosom. RE halus berperan dalam proses sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menetralisasi racun. RE kasar permukaan ditempeli ribosom. RE kasar berperan membentuk fosfolipid membrannya sendiri dan sintesis protein sekretori. Protein sekretori yang keluar dibungkus vesikula, kemudian vesikula pindah ke bagian sel lain dan disebut vesikula transpor.
  • Badan golgi
  • Badan golgi tersusun atas kantong pipih bertumpuk-tumpuk yang disebut sisterna dan vesikula-vesikula. Badan golgi terdapat di sel-sel sekretori. Badan golgi berperan sebagai pusat reproduksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk sel. Fungsi badan golgi adalah sebagai berikut :
  • Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula berisi enzim untuk sekresi.
  • Membuat makromolekul, seperti polisakarida.
  • Membentuk dinding sel pada tumbuhan.
  • Membentuk membran plasma dari vesikula - vesikula yang dilepaskan.
  • Mitokondria
  • Mitokondria merupakan organel yang memiliki bentuk silinder dan diselubungi oleh 2 membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista. Krista sendiri berfungsi untuk memperluas permukaan membran sehingga membuat produktivitas respirasi sel meningkat. Mitokondria berperan dalam respirasi sel atau metabolisme energi di dalam sel yang dapat menghasilkan ATP.
  • Lisosom
  • Lisosom adalah organel berbentuk kantong yang berisi enzim pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan, dan juga zat asing. Jika lisosom pecah maka enzim pada lisosom akan mencerna organel lain dan sel akan mati.
  • Sentriol
  • Sentriol berbentuk silinder. Sentriol dapat bereplikasi dan membentuk benang-benang spindel yang akan mengikat dan menarik kromatid ke arah kutub yang berlawanan pada tahap anafase saat pembelahan sel baik secara meiosis maupun secara mitosis.
  • Vakuola
  • Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola memiliki ukuran yang besar dan berisi cadangan makanan. Pada hewan, vakuola memiliki ukuran yang kecil. Pada protozoa, vakuola ada 2 yaitu adalah vakuola makan dan vakuola kontraktil, vakuola makan untuk mencerna makanan dan juga untuk mengedarkan hasil pencernaan ke seluruh bagian sel, vakuola kontraktil atau vakuola berdenyut berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu mengatur tekanan osmosis sel dengan cara memompa air yang berlebihan ke luar sel untuk mengatur keseimbangan air dalam sel.
  • Plastida
  • Plastida hanya terdapat pada tumbuhan dan alga saja. Plastida adalah sebuah organel yang menyimpan materi yang dilindungi oleh membran ganda. Antara membran luar dan membran dalam , dipisahkan oleh sebuah ruangan sempit intermembran. Plastida mengandung pigmen warna tertentu. Kloroplas mengandung warna hijau karena punya klorofil, kromoplas berwarna kuning karena memilik pigmen xantofil. Leukoplas berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
  • Dinding sel
  • Dinding sel tumbuhan menutupi membran sel. Dinding sel ada pada tumbuhan, jamur, dan alga. Dinding sel membuat makhluk hidup menjadi kaku. Dinding sel sendiri terbuat dari selulosa, lignin (jaringan dewasa), kitin (jamur). Dinding sel memiliki fungsi sebagai berikut :
  • Melindungi sel
  • Mempertahankan bentuk sel
  • Mencegah penyerapan air yang berlebih
  • Pendapat
  • Dengan pernyataan yang berkata bahwa ukuran sel bervariasi, gajah yang memiliki bobot badan lebih dari 1 ton memiliki ukuran sel yang lebih besar dibanding sel tikus, saya tidak setuju /tidak sependapat dengan pernyataan yang dikatakan tersebut. Karena menurut pendapat saya, yaitu bahwa ukuran sel yang berbeda-beda hanya berlaku berdasarkan jenis pada makhluk hidup saja yang meliputi hewan, tumbuhan, Amoeba,dan alga. Sehingga jika sesama hewan maka ukuran selnya adalah sama, jika sesama tumbuhan maka ukuran selnya sama, dan begitu juga jenis - jenis makhluk hidup yang lainnya, hanya saja jika ukuran badan hewan berbeda - beda maka hal itu adalah berdasarkan pertumbuhan dan berkembangnya sel pada setiap hewan dan juga berdasarkan batas maksimal suatu makhluk hidup untuk berkembang, bukan berdasarkan ukuran. Jika gajah memiliki ukuran sel yang lebih besar daripada tikus maka hal itu tidak mungkin karena mereka keduanya adalah hewan, dan sel hewan memilik ukuran yang sama. Jika pada gajah memilik ukuran badan yang besar dan sangat berat maka tidak ada pengaruh antara ukuran sel pada gajah maupun pada tikus melainkan hal itu disebabkan oleh adanya perkembangan dan pertumbuhan sel pada gajah lebih banyak melakukan pembelahan sehingga jumlah sel semakin banyak dan mengakibatkan gajah memiliki bobot badan dan ukuran badan yang sangat besar, beda halnya dengan tikus walaupun memiliki ukuran sel yang sama dengan gajah, tetapi tikus pertumbuhan dan perkembang sel tidak secepat gajah dan memang pertumbuhan pada  tikus hanya sebatas pada ukuran yang memang sangat kecil dibanding dengan ukuran gajah. Sama halnya seperti manusia, setiap orang mayoritas pasti akan memilik ukuran dan bobot tubuh  yang berbeda pada setiap individu, karena masing - masing individu memiliki pertumbuhan dan perkembangan sel yang kecepatannya berbeda - beda, sehingga mengakibatkan ukuran dan bobot badan tiap individu cukup beragam sesuai dengan batas berkembangnya sel pada tiap - tiap orang. Maka pada hewanpun juga seperti itu tetapi masalah ukuran itu terbatasi oleh sampai mana ukuran masing- masing hewan dapat tumbuh. Walaupun sama - sama gajah tetapi ukuran badan dan bobot badan pada setiap gajah bisa saja berbeda karena tergantung kecepatan pembelahan sel pada hewan dalam proses pertumbuhan, dan batas maksimal pertumbuhan pada setiap gajah. Sel memiliki pertumbuhan yang berbeda pada tiap individu dan batas masing - masing sehingga jumlah sel pada tiap individu berbeda dan mempengaruhi bobot badan dan ukuran badan tiap individu yang berbeda satu sama lain, walaupun sama jenisnya karena semua berdasarkan kemampuan makhluk hidup itu sendiri.tapi bobot badan dan ukuran badan yang berbeda dalam satu jenis makhluk hidup (misal : hewan) tidak dipengaruhi oleh ukuran masing- masing sel karena sel hewan memiliki ukuran yang sama walaupun berbeda hewannya tikus maupun gajah, sehingga menurut pendapat saya bahwa ukuran pada sel pada satu jenis makhluk hidup berbeda adalah salah terutama dalam konteks ini yang membahas tentang tikus dan gajah.

  •  
  • Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya ambil yaitu bahwa ukuran badan sesama jenis makhluk hidup tidak dipengaruhi oleh perbedaan ukuran sel setiap individu, tetapi dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan dan perkembangan suatu makhluk hidup dan juga batas maksimal perkembangannya sehingga setiap makhluk hidup walaupun satu jenis, sama - sama hewan ataupun sama- sama tumbuhan akan memiliki ukuran yang berbeda - beda satu sama lain. Seperti contohnya gajah dan tikus adalah sesama jenis makhluk hidup yaitu hewan, keduanya memiliki ukuran yang berbeda karena memang memilik perkembangan dan pertumbuhan sel yang berbeda dan batas maksimal untuk tumbuh dalam ukuran dan bobot tertentu, bukan dipengaruhi ukuran sel, karena sel pada setiap macam hewan memiliik ukuran yang sama.

Maka dari itu saya tidak setuju dengan pernyataan yang mengatakan, "ukuran sel bervariasi, gajah yang memiliki bobot badan lebih dari 1 ton memiliki ukuran sel yang lebih besar dibanding sel tikus" karena tidak dipengaruhi oleh ukuran sel, melainkan dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan sel pada masing - masing hewan itu sendiri dan batas paling maksimal hewan itu sendiri, jika tikus memang memiliki batas pertumbuhan yang kecil dan gajah bertumbuh sangat besar karena dipengaruhi batas maksimal masing - masing hewan tersebut. 

Seperti yang saya contohkan yaitu manusia setiap orang memiliki ukuran tubuh dan bobot yang berbeda, ada yang berbadan kecil dan besar, berat dan ringan. Itu semua dipengaruhi oleh perkembangan masing - masing individu yang berbeda - beda dan masing - masing individu memiliki batas pertumbuhan masing- masing yang membuat ukuran dan bobot badan berbeda - beda. Dan pada teori menunjukan bahwa ukuran sel pada tumbuhan, hewan, alga, dan Amoeba memilik ukuran masing - masing dari jenis itu, jika sebuah pernyataan mengatakan bahwa ukuran sel pada hewan dan tumbuhan berbeda maka itu baur bisa dikatakan benar, tapi jika hewan dengan hewan atau tumbuhan dengan tumbuhan tidak bisa dikatakan bahwa ukuran sel mereka bervariasi karena masing- masing dari kedua jenis itu memilik ukuran sel yang sama walaupun pada hewan ada bermacam - macam jenis hewan begitu juga pada tumbuhan, dan jenis makhluk hidup lain.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun