Mohon tunggu...
thomas edison soinbala
thomas edison soinbala Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Jika kemarin adalah luka, maka usahakan agar hari ini adalah obatnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sarapan dan Pelukan

20 Juni 2024   07:43 Diperbarui: 20 Juni 2024   07:50 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini tersusun dari coret-moret pena yang terhunus dari bedah jejak setelah kemarin waktu dikacang-kacangin. 

Tidak ada banyak alasan "hanya satu" 

Gairah dan gelora tentang senyumnya sebagai sarapan pagi dan pelukkanya sebagai pengantar mata terpejam.                                                        Selebihnya secangkir kopi dari seduhannya. 

 Bahwa senyumnya yang langka mondar-mandir di seantero mimpi-mimpi.                                            Bahwa di sebuah sudut yang agak ranum terdeteksi auranya yang ibu.                                                    Bahwa di sepanjang saat kalbu terus-terus memaksa untuk sesegera mungkin menandatangani skema jaga-bersama.                Bahwa dari satu alasan itu tidak lain bukan tidak si dia adalah isinya. 

Ternyata ia suka menyimak hujan Bahkan di kepalanya ada pena khusus yang sering meracau tentang hujan bulan Juni. 

Senggi,2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun